Raja Sonak Malela Kecamatan Sigumpar Gelar Acara Partangiangan Borhat Borhat Bacalon Bupati Toba Effendi SP Napitupulu

Sebarkan:

Bacalon Bupati Toba Effendi SP Napitupulu Diulosi bersama Istri, foto bareng dengan para tokoh Masyarakat Kecamatan Sigumpar, Kamis (4/7/2024).

TOBA
| Acara Partangiangan Borhat Borhat Bakal Pasanagan Calon (Bapaslon) Bupati/Wakil Bupati Toba Effendi SP Napitupulu,SE/Drs.Audhy Murphy O Sitorus,S.H,M.Si untuk maju di kontestasi Pilkada serentak tahun 2024, yang digelar di Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba, Kamis (4/7/2024).


Kegiatan ini dikoordinir oleh penetua adat sekaligus Tokoh Masyarakat Kecamatan Sigumpar, Gani Piala Napitupulu, S.H, juga seorang keturunan Raja Sonak Malela.


Gani Piala Napitupulu, kepada media disela acara menyebutkan, bahwa acara digelar oleh warga Kecamatan Sigumpar khususnya keturunan (Pomparan) Raja Sonak Malela se Kecamatan Sigumpar untuk memberangkatkan salah satu putra terbaik keturunan Raja Sonak Malela untuk ikut serta menjadi Calon Bupati di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.


'Saya yakin, cita-cita ini akan terwujud dan tercapai bila keturunan Pomparan Raja Sonak Malela Anak, Boru, Bere/Ibebere se Kecamatan Sigumpar bersatu tekad. Tentunya juga kita harus menjalin komunikasi kerja sama dengan berbagai marga-marga warga masyarakat Kecamatan Sigumpar secara khusus di Kabupaten Toba," ucap Gani.



Lanjutnya, melalui acara yang digelar hari ini sebagai bukti awal kebersamaan untuk tetap bersatu mendukung putra terbaik dari pomparan Raja Sonak Malela maju menjadi Bakal Calon Bupati Kabupaten Toba 2024 - 2029.


"Mari kita satukan tekad untuk maju meraih Toba 1. Tentunya ini bisa kita raih dengan memegang teguh dan melaksanakan amanah/pesan (Tona) yang disampaikan Raja Sonak Malela kepada keturunannya yang empat marga bersaudara kandung untuk saling mengasihi dan tetap bersatu yakni, "Sisada Lulu Tano Sisada Lulu Tahi, sisada roha, sisada lulu anak sisada lulu boru, sisada pakkilalaan, anak naso jadi masibola bolaan, boru naso jadi masitindian, sada songon daion aek unang mardua songon daion tuak," tutur Gani penuh semangat.


Dalam pengertian, Sisada Lulu Anak, Sisada Lulu Boru, “Satu Putra, Satu Putri,” atau juga “Satu Bangsa”. “ Sisada Lulu Tano," artinya "Satu Tanah Air atau Satu Nusa," Sisada Pangkilalaan,” artinya "Satu Tekad, Satu Cita-cita.” Anak naso Masibola-bolaan," artinya “Turunan lelaki hendaknya tidak saling memecah-belah." Dan "Boru Nasojadi Masitindian,” artinya “Anak Perempuan tidak boleh dan jangan mau sama-sama jadi madu untuk satu suami”


Ditambahkannya, Tona (Amanah/Pesan) Raja Sonak Malela sangat dalam artinya bagi seluruh keturunan (Pomparannya yang menegaskan "Bersatulah semua anak lelaki dan anak Perempuan,  bersatulah mewarisi Tanah Leluhurmu, bersatulah dalam satu tekad yang bulat untuk berjuang meraih cita-citamu. 


'Anak-anak lelakimu tidak bolah saling iri dan mendengki dan anak-anak perempuanmu tidak bolah saling memadu harus bersatu, sebagaimana satu rasa seperti rasa sejuknya air dan tidak mendua laksana rasanya air nira," terangnya.


Acara ini menjadi semacam refreshmet agar jangan lupa untuk saling mengasihi dan manghormati, saling tolong manolong dan saling memaafkan atas segala kekurangan dan kesalahan, menjunjung tinggi serta menjaga persatuan dan kesatuan harus tetap solid supaya peran kita pomparan Raja Sonak Malela nyata didalam pembangunan bangsa dan negara secara khusus di Kabupaten Toba. (OS)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini