Pj Bupati Paluta Secara Resmi Launching Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Sebarkan:

Keterangan poto:Pj Bupati Paluta Patuan Rahmat Syukur P Hasibuan saat membuka secara resmi Launching Program Intervensi Serentak Pencegahan Stunting.
PALUTA| Pj Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) Patuan Rahmat Syukur P. Hasibuan, S.STP., MM., Launching Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024, Senin (10/06/2024).

Hadir dalam acara, Kepala Kejaksaan Negeri Paluta Hartam Ediyanto, SH., M.Hum., Kakan Kemenag Paluta Drs. H. Safiruddin Harahap, M.Pd., Plh. Sekretaris Daerah Paluta Makmur Harahap, ST., MM., Pabung Paluta 0212/TS Takbir Dahalu, Danramil 05/PB Kapten Cpl Mahmud Nasution, Para Asisten dan Staf Ahli, Pimpinan OPD, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Sefti Helida Patuan Rahmat Syukur P. Hasibuan, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Paluta Ny. Susilawati Makmur Harahap, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan BUMN, Pimpinan BUMD, Kepala Desa Lokus Stunting, Peserta Pelayanan Posyandu, dan tamu undangan lainnya.


Kepala Dinas Kesehatan Paluta dr Sri Prihatin Kurnia Ningsih Harahap, M.K.M., dalam laporannya menjelaskan, salah satu masalah gizi yang menjadi fokus penanganan pemerintah adalah stunting, stunting di Kabupaten Paluta terus mengalami tren penurunan, berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019 prevalensi balita stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara mencapai 49,28% dan turun menjadi  32,1 (SSGI, 2021), kemudian turun kembali 29,2% (SSGI, 2022) serta 21,8% (Survei Kesehatan Indonesia 2023) namun demikian masih diperlukan kerja keras agar target 14% dapat dicapai di tahun 2024, hal ini yg menjadi dasar utama pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Paluta.


Lebih lanjut dr Sri Prihatin menjelaskan, bahwa tema kegiatan PARENTING (Paluta Serentak Cegah Stunting) dengan menggerakkan komitmen bersama lintas sektor agar dapat bersama-sama melaksanakan kegiatan intervensi serentak sesuai dengan tupoksi masing-masing. PARENTING menjadi inovasi sekaligus slogan dalam menggaungkan gerakan serentak intervensi pencegahan stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara, sebagai gambaran dukungan semua sektor dalam menurunkan dan mencegah stunting.


Dengan tujuan, menyatukan persepsi dan menggalang komitmen semua stakeholder yang terlibat di Kabupaten Paluta untuk melakukan upaya-upaya percepatan penurunan stunting dengan gerakan intervensi serentak melalui posyandu setiap bulan baik kegiatan pengukuran dan pemeriksaan kepada sasaran. 


"Aksi serentak bersama pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi seluruh calon pengantin (catin), ibu hamil dan balita secara berkelanjutan,"paparnya.


Sementara itu, Pj Bupati Patuan dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Paluta mendukung 10 (sepuluh) pasti intervensi serentak pencegahan stunting dengan: 100% sasaran ibu hamil dan balita datang ke posyandu, ditimbang, diukur panjang/ tinggi badan, 100% ibu hamil diukur lila, 100% sasaran ibu hamil dan balita bermasalah gizi mendapat edukasi pencegahan stunting, 100% hasil pengukuran balita dan ibu hamil bermasalah gizi divalidasi dan dirujuk ke fasilitas kesehatan, 100% balita dan ibu hamil  bermasalah gizi mendapat intervensi segera sesuai dengan tatalaksana, 100% calon pengantin mendapat bimbingan perkawinan, 100% catin memeriksa kesehatan, 100% catin mendapat pendampingan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan calon pengantin terdata di Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil).


"Aksi serentak bersama pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi seluruh calon pengantin (catin), ibu hamil dan balita dilaksanakan secara berkelanjutan,"paparnya.


Lanjut Pj Bupati, Pemkab Paluta sepenuhnya mendukung kegiatan 10 (sepuluh) intervensi serentak pencegahan stunting dengan: memastikan dilakukan pendataan seluruh catin, ibu hamil dan balita untuk menjadi sasaran, memastikan seluruh catin, ibu hamil dan balita mendapat pendampingan serta memastikan datang ke posyandu, memastikan alat antropometri terstandar tersedia di posyandu, memastikan seluruh kader posyandu memiliki keterampilan dalam penimbangan & pengukuran antropometri terstandar serta penyuluhan untuk catin, ibu hamil dan balita, memastikan penimbangan & pengukuran menggunakan alat antropometri terstandar, memastikan intervensi pmt pangan lokal diterima ibu hamil dan balita bermasalah gizi, memastikan seluruh catin, ibu hamil dan balita diberikan edukasi di posyandu, memastikan pencatatan hasil penimbangan serta intervensi ke dalam sistem informasi di hari yang sama, memastikan dilakukan monitoring & evaluasi terhadap pelaksanaan intervensi serentak, memastkan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan.


"Launching ini menandakan dimulainya kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara yang berlangsung selama bulan Juni, tentunya kegiatan ini bertujuan untuk menggalang komitmen bersama dalam mendukung intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Paluta dengan inovasi “Parenting” (Paluta Serentak Cegah Stunting) yang sekaligus menjadi slogan dalam menggaungkan gerakan serentak intervensi pencegahan stunting di Kabupaten Paluta, sebagai gambaran dukungan serius  semua sektor dalam menurunkan dan mencegah stunting,"ujar Bupati.(GNP/Ginda)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini