Sudarsono Manalu, Camat Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara, dihubungi wartawan Jumat (8/3/) mengatakan, akibat curah hujan tinggi sejak, Kamis tanggal 7 Maret sampai Jumat (8/3) mengakibatkan 11 titik longsor hingga menutup badan jalan akibatnya transportasi menuju desa lumpuh total.
Dijelaskanya sebanyak 11 titik bahaya longsor hingga menutup badan jalan di Kecamatan Parmonangan, ke 11 titik longsor tersebut tersebar didesa yang berbeda.
Sebanyak 2 titik tepatnya di Desa Manalu dan Desa Pertengahan, kondisi jalan didaerah ini terputus akibat longsor, pada hari, Kamis (7/3).
Bahaya longsor kembali terjadi pada Jumat tanggal 8 Maret dini hari sebanyak 4 titik tepatnya di Desa Manalu menuju Desa Pertengahan, serta Desa Manalu Purba.
Bahaya longsor juga terjadi di Desa Manalu Dolok Menuju Desa Sihopong sedangkan di Desa Hutatua terdapat 5 titik longsor yang mengakibatkan akses jalan utama menuju desa tersebut lumpuh total.
" Saat ini pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) telah menurunkan alat berat membersihkan material tanah longsor dari badan jalan," jelasnya.
Sudarsono Manalu, Camat Parmonangan kembali menghimbau masyarakat untuk mengurungkan niatnya keluar masuk desa saat hujan turun mengingat tingginya bahaya longsor didaerah tersebut khususnya pada saat hujan turun.
(Alfredo/Edo)
