Angkot Terbalik, 7 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Penyebabnya

Sebarkan:


𝐒𝐈𝐌𝐀𝐋𝐔𝐍𝐆𝐔𝐍|| Diduga tidak hati hati, satu unit angkutan penumpang umum (angkot), merk PT Sinar Tani nopol BK 1868 TAJ, mengalami kecelalaan tunggal mengakibatkan 7 penumpang alami luka luka, Jumat (23/2/2024) 

Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Jonni FH Sinaga SH, mengatakan insiden terjadi di Jalan Umum Desa Gurgur Sawah I, Kecamatan Panombean Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara

Kasat menjelaskan, Berawal pengemudi angkot, Dicky Soise Sianturi, 21, warga Panombean, melaju menuju arah Pematangsiantar membawa penumpang sebagian besar pelajar

"Setiba di TKP. Pengemudi berusaha mendahului kendaraan lain didepannya. Diduga tidak hati hati, angkutan umum ini menabrak tumpukan ban bekas hingga terbalik," Ungkap Jonni Sinaga

Akibat kecelakaan ini, 7 penumpang mengalami luka luka dilarikan ke rumah sakit Tiara dan Rasyida di kota Pematangsiantar untuk mendapatkan perawatan intensif

Ketujuh korban, Jonatan Alejandro Pardede, 16, Budi Arif Manurung, 17, Parel Siregar, 16, Stiven Sipahutar,16, Reypan Christian Purba 16, kelimanya berstatus pelajar. 

"Kemudian, Nanda Sitompul, 19, mahasiswi dan dan seorang dewasa, Biner Purba, 50. Sementara pengemudi angkot, Dicky Soise Sianturi mengalami lukan namun hanya berobat jalan," Papar Kasat Lantas

Kepolisian setempat saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kecelakaan ini.

𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐊𝐞𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐁𝐞𝐫𝐥𝐚𝐥𝐮𝐥𝐢𝐧𝐭𝐚𝐬 𝐈𝐧𝐢 𝐏𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐊𝐚𝐩𝐨𝐥𝐫𝐞𝐬 𝐒𝐢𝐦𝐚𝐥𝐮𝐧𝐠𝐮𝐧

Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala SH. S.Ik. MH, melalui Kasat Lantas Iptu Jonni F.H Sinaga SH, menghimbau seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi menghindari kecelakaan serupa kedepannya

"Kami menghimbau kepada semua pengendara untuk selalu memperhatikan kondisi kendaraan sebelum berangkat dan mengikuti aturan lalu lintas yang berlaku. Kecepatan harus disesuaikan dengan kondisi jalan dan lingkungan untuk menghindari kecelakaan," 

"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan di jalan dengan cara mematuhi rambu-rambu lalu lintas, menggunakan sabuk keselamatan, helm, serta tidak mengemudi dalam keadaan lelah atau di bawah pengaruh alkohol,"

"Kami terus berupaya untuk mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi dan program-program keselamatan berkendara dengan harapan dapat menurunkan angka kecelakaan di jalan."

"Inisiatif pengendara dalam menjaga keselamatan diri dan orang lain merupakan faktor kunci dalam upaya mengurangi risiko kecelakaan,"

"Mari kita jadikan keselamatan sebagai budaya dalam berkendara. Kesadaran dan tindakan kolektif kita sangat berarti untuk mencegah terjadinya kecelakaan di masa yang akan datang," Pungkas Iptu Jonni F.H Sinaga (𝐽𝑜𝑒/𝐁𝐚𝐲-𝐦𝐨𝐥)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini