Mayat korban ditemukan telah membusuk. Foto : Ist |
𝐏𝐄𝐑𝐃𝐀𝐆𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 || Geger. Ditemukan sesosok mayat dekat areal kebun sawit milik warga di Dusun III Kampung Tempel, Desa Perdagangan II, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Jumat, (5/1/2024) sekira pukul 13.30 WIB.
Kondisi mayat begitu mengenaskan, membusuk nyaris tinggal tulang belulang dalam kondisi tergantung dengan seutas tali nilon (tali kambing) warna hijau di pohon sawo.
Informasi dihimpun. Korban diduga adalah, Kasmin alias Wak Kentung Botak, 66, tercatat sebagai warga Dusun IV Batubara, Desa Talang Pring Jaya, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten, Indragiri Hulu, Provinsi Riau.
Korban disebut pensiunan karyawan BUMN di PTPN IV Kebun Gunung Bayu, Kabupaten Simalungun, hidup terlunta-lunta setelah berpisah dari istri, memiliki 1 anak konon katanya tinggal di Pekanbaru, Riau.
Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Sembiring Meliala SH. S Ik. MH melalui Humas dalam siaran pers menjelaskan kronologi insiden dan temuan jasad malang ini.
Adalah saksi, Nasib, 35, dan Abdu Ramadhani, 17, keduanya warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) hendak memanen sawit milik Ely.
Di ladang sawit mereka mencium tebaran aroma busuk sangat menyengat. Penasaran, keduanya mencari sumber bau dan menemukan sosok mayat korban.
Temuan ini spontan menghebohkan warga yang kemudian oleh perangkat desa, Supianto, melapor ke pihak Polsek Perdagangan - Polres Simalungun.
Pihak Polsek Perdagangan langsung terjun melakukan cek dan olah TKP serta menggali keterangan saksi saksi.
Menurut keterangan saksi, Suheri, 59, warga Dusun III Kampung Tempel, Desa Perdagangan II, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, korban sebelumnya ada meminta tempat tinggal dan pekerjaan untuk membersihkan ladang.
Namun permintaan ini berujung perselisihan dengan saksi, Binsar Sihombing, 66, warga Dusun III Komplek PJKA, Desa Bah Lias Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, terkait masalah hutang, sehingga korban diam-diam meninggalkan rumah saksi.
Berdasar keterangan, korban terakhir terlihat mengenakan kaos pendek warna coklat dan membawa tas coklat.
Kata Humas lebih lanjut. Jasad korban telah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi. Penyelidikan lanjut masih terus dilakukan guna mencari keberadaan keluarga korban dan mengungkap motif sebenarnya di balik insiden diduga tindak gantung diri ini.
Dari TKP Polisi mengamankan barang bukti berupa, tas warna coklat, jam tangan besi putih, topi abu-abu, handphone Nokia warna hitam, sepatu sandal biru dan tali nilon hijau untuk penyelidikan.
Pihak Polsek Perdagangan berharap agar masyarakat untuk tetap tenang sambil menunggu perkembangan hasil penyelidikan lanjut. (𝐒𝐚𝐧/𝐁𝐚𝐲/𝐎𝐒/mol)