Satu Keluarga Miskin di Galang Bertahan Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

Sebarkan:

Warga Miskin di Kecamatan Galang Deliserdang  Yang bertahan hidup di rumah tak layak huni
DELISERDANG | Kisah pilu satu keluarga di Dusun VI Desa Petangguhan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang tinggal di gubuk berbilik bambu yang nyaris roboh.

Henny (43), wanita beranak dua yang sudah tidak memiliki suami ini bertahun tahun merasakan kondisi sulit ini bersama anaknya. Kondisi ekonomi yang sulit membuatnya tak mampu memperbaiki tempat tinggal mereka hingga pasrah dengan keadaan.

" Saya tidak punya suami membesarkan anak dengan kerja sebagai buruh harian lepas. Penghasilan hanya bisa buat makan, tidak punya kemampuan untuk memperbaiki rumah meski sering bocor saat hujan," ucap Henny. Jum'at 22/12/2023.

Kondisi ekonomi Henny yang serba kekurangan ini kerap mengundang simpatik warga sekitar. Sesekali ada juga warga yang memiliki kepedulian sosial memberikan sembako atau uang.

Warga miskin ini tinggal digubuk  reot berukuran sekitar 3×3 meter, dindingnya terbuat papan bekas dan tepas bambu. Kondisinya memang cukup memprihatinkan dan dalam kategori tidak layak huni. Dindingnya terlihat banyak bolong juga lapuk dimakan rayap.

Kalau berdasarkan kondisinya yang sudah lama, Pemerintah Desa, Kecamatan ataupun Kabupaten Deliserdang tak pernah memperhatikan hal ini. Padahal begitu banyak program sosial dan dana yang bertebaran di Desa dan Kabupaten Deliserdang.

Ibu miskin ini mengaku tidak mengerti proses maupun persyaratan mendapatkan bantuan dari pemerintah, hanya sekedar berharap suatu saat pihak pemerintah daerah atau pun Dinas terkait, bisa membantu membangun rumah yang dihuni bersama anaknya itu.

“Jika hujan datang di dalam gubuk kami ini basah semua. Saya tidak mengerti proses maupun persyaratan mendapatkan bantuan dari pemerintah, hanya sekedar berharap suatu saat ada pihak yang bisa bantu perbaiki tempat tinggal ia dan anaknya, kalau tanah ini hibah untuk saya," sebut Henny.

Beberapa warga prihatin dengan tempat tinggal Henny bersama anaknya tersebut. Karena kalau dilihat kondisinya sudah lapuk dapat mengancam keselamatan nyawa orang yang berada di dalam rumah itu. Sewaktu-waktu bisa roboh atau ambruk rumahnya itu, apalagi saat ini musim hujan.

“ tidak ada Pemerintah yang perhatian bagaimana membantu warga yang miskin itu. Padahal uang anggaran pemerintah untuk membantu warga miskin itu kan mestinya disalurkan pada yang membutuhkan. Tapi kenyataannya ada warga miskin yang diabaikan," ucap Eka, warga setempat.

Terkait hal ini, Kepala Desa Petangguhan Herianto saat coba dimintai tanggapan tentang warganya itu tidak menanggapi. Telpon dan Pesan Watsaap yang dikirim padanya juga belum dijawab.( Wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini