Gempar, Puluhan Warga Lhoksukon Tertipu Investitasi Bodong Teman Se-Alumni

Sebarkan:
Para Korban Investasi Bodong berkedong Jasa Pengiriman Uang.

ACEH UTARA I Berdalih investasi usaha jasa pengiriman uang (BSI link), Ratusan Juta rupiah dana milik puluhan warga Aceh Utara raib dibawa kabur oleh seorang wanita warga Lhoksukon diduga berinisial Ella yang beroperasi di Kota Lhoksukon dan di Meunasah Nga Matang Ubi Lhoksukon, jum'at (15/9/2023). 

Modus operendi yang dipraktikkan Ella janji bagi hasil 10% setiap bulannya sesuai jumlah dana yang di investasi dalam bentuk pinjaman, dengan perjanjian dikembalikan modal utuh kepada pemiliknya,

Lebih menyakitkan lagi, beberapa korban mengaku uang diserahkan kepada Ella mereka dapatkan dari hasil pinjaman Bank, Gadai Emas dan dari lessing dengan jaminan BPKB  sepeda motor, yang semua ini harus dibayarkan sendiri setiap bulannya. 

"Namun janji bagi hasil tak juga kunjung didapatkan sesuai janji Ella", sebut korban. 

Rata-rata korban merupakan teman-terdekat dan alumni seangkatan tahun 2011 di salah satu Sekolah Menengah Atas di Kota Lhoksukon. 

Publik pun tersentak, setelah mengetahui usaha yang dijalan Ella bersama suaminya tersebut tidak lagi dibuka serta beroperasi dalam sepekan terakhir, keresahan warga semakin meningkat ketika nomor HandPhone yang dipakai pelaku tidak lagi aktif, bahkan pihak keluarga mengaku tidak tahu menahu soal pinjaman tersebut serta soal keberadaan Ella bersama suaminya.

Anehnya, sesama korbanpun tidak saling mengetahui soal pinjam meminjam sebelum kasus ini mencuap, sehingga berujung pada pelaporan pelaku ke Polres Aceh Utara oleh Intan Syuhada yang merupakan salah satu korban dengan kasus dugaan penipuan dan penggelapan.

Intan syuhada (27) selaku pelapor yang dikonfimasi awak media mengatakan bahwa benar sudah membuat laporan ke Polres Aceh Utara terhadap Ella Sartika.

Dirinya dan keluarga mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah, akibat ulah terlapor, awalnya dirinya tidak menyangka, karena pelakunya adalah teman dekat juga kenal baik dengan keluarganya, dari perkiraannya korban kemungkinan lebih banyak lagi, karena tidak saling tahu ketika melakukan transaksi dengan pelaku.

Intan dan beberapa beberapa korban lainnya yang dijumpai awak media, mengharapkan kepada pihak berwajib, semoga kasus ini segera ditangani dan ditetapkan tersangka, jika lambat penanganan, dikhawatirkan pelaku akan kabur melarikan diri lebih jauh, 

Kapolres Aceh Utara yang dikonfimasi melalui kasatreskrim Aceh Utara AKP. Agus Riwayanto Diputra, terkait tindak lanjut laporan dari salah satu korban atas nama intan syuhada mengatakan pihaknya masih melakukan pengumpulan data,

" Masih pengumpulan data ya bang" ujarnya singkat 

Sampai berita naik tayang, Ella Sartika sebagai terlapor tidak berhasil terhubung oleh awak media, baik lewat panggilan seluler maupun WhatsApp. (Alman/ed). 


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini