Menkumham Serahkan Penghargaan kepada Pengurus Maha Karuna di Sela Peresmian Rumah Aspirasi PDI Perjuangan

Sebarkan:


SUMUT |
Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D, Jumat (18/8/2023) yang kini menjabat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia datang langsung guna melakukan peresmian Rumah Aspirasi PDI Perjuangan, di Komplek Perumahan DPR, Jalan Purwosari No.26A Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Di sela-sela acara itu, dia menyerahkan penghargaan kepada sejumlah orang yang dianggap memiliki dedikasi dalam hal sosial dan kemanusiaan. 

Untuk diketahui, pria yang pernah menjadi dosen Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen Kota Medan ini akan kembali bertarung untuk menduduki kursi di DPR-RI pada Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Umum tahun 2024 mendatang.

Pada kegiatan tersebut, Yasonna Laoly turut hadir bersama Landen Marbun SH yang akan bertarung memperebutkan kursi di DPRD Provinsi Sumatera Utara, serta beberapa calon legislatif lainnya dari partai si moncong putih, Paul Mei Anton Simanjuntak SH, Jhon Eron Lumban Gaol, Tumpal Napitupulu, Boido Panjaitan. “Rumah aspirasi ini nantinya akan dijadikan sebagai pusat posko pemenangan pemilu legislatif,” katanya.

Yasonna Laoly juga menyampaikan pencapaian-pencapaian prestasi negara Indonesia selama dia mendampingi Presiden Jokowi. Pria berdarah Nias ini berpesan agar jangan mau memberikan suara rakyat kepada pemimpin-pemimpin yang tidak mengutamakan kepentingan masyarakat.

"Negara Indonesia diperkirakan akan menjadi negara ke-5 besar dunia setelah China, India, Amerika, Inggris setelah mencapai masa emasnya. Masyarakat harus hati-hati agar tidak memberi kesempatan memimpin negara ini kepada orang yang hanya memimpin negara dengan uang tanpa intelektual, tanpa perhitungan moral dan juga tanpa memperhatikan kepentingan-kepentingan masyarakat," sebutnya.


Yasonna juga menyinggung tentang kerasnya politik yang sedang terjadi akhir-akhir ini. Oleh karena itu, dia berpesan agar jangan menyebarkan hoax supaya masyarakat tidak sampai terjerat masalah hukum. “Tetap taat hukum dan hidup saling menjaga nilai-nilai bhineka tunggal Ika. Undang-undang memang menjamin kebebasan mengeluarkan pendapat, akan tetapi jangan lupa bahwa bangsa kita juga punya adab dan sopan santun,” katanya.

Di tempat yang sama, dalam sambutannya, Landen Marbun menceritakan dirinya berniat menjadi wakil masyarakat karena didorong oleh rasa ingin melayani masyarakat lebih dalam lagi, walaupun dia menyadari begitu kerasnya tantangan bahkan rintangan. Namun dia yakin dengan bersatu, seluruh masyarakat Medan untuk menyatukan satu suara maka dengan sendirinya rintangan itu bisa dilalui.

"Saya ini dulu Advocat, dan saya sudah nyaman menjadi Advocat. Anak saya yang paling kecil pernah protes waktu kami makan, kenapa ayah tidak menjadi advokat saja kan biar lebih banyak waktu untuk kami, tapi saya menjawab biarlah saya lebih banyak waktu untuk melayani masyarakat, biarlah saya mewakili kepentingan masyarakat dengan saya duduk di legislatif sehingga banyak masyarakat yang bisa saya layani," terangnya.


Dalam acara ini tampak dihadiri berbagai tokoh masyarakat, tokoh politik dan agama juga dari berbagai macam organisasi relawan yang aktif melakukan berbagai kegiatan sosial dan berbagai macam relawan yang mewakili setiap kecamatan yang ada di kota Medan.

Di sela-sela acara, Yasonna Laolyjuga memberikan penghargaan secara resmi kepada unsur pengurus Maha Karuna yang selama ini dinilai sangat berdedikasi dalam mendukung berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan.

Mereka yang menerima penghargaan secara langsung itu di antaranya:

1. Upi. Lidya Fransiska sebagai Ketua Pembina Yayasan Maha Karuna

2. Jusuf Koesoema sebagai Pembina Maha Karuna

3. Landen Marbun, S.H. sebagai Ketua Penasehat Yayasan Maha Karuna

4.  Ang Ma Lian sebagai Penasehat Yayasan Maha Karuna

5. Tanty Ratnawati sebagai Pengawas  Yayasan Maha Karuna

6. Lie Yung Kwang sebagai Pendiri Yayasan Maha Karuna

7. Hendrawan Surya, SE, BBA, BBM sebagai Ketua Yayasan Maha Karuna

8. Hendri sebagai Wakil Ketua Yayasan Maha Karuna

9. Calvin Stanley, S.Kom sebagai Sekretaris Yayasan Maha Karuna 

10. Helen Wijaya sebagai Wakil Sekretaris Yayasan Maha Karuna

11. Nini Tan sebagai Bendahara Yayasan Maha Karuna

12. Yuleni sebagai Wakil Bendahara Yayasan Maha Karuna

13. Sindy Lie sebagai Ketua Sosial Maha Karuna

14. Rita sebagai Wakil Ketua Sosial Maha Karuna

15. Ercries Sandhi, SH. sebagai Ketua Kemitraan Yayasan Maha Karuna

16. Sanny sebagai Wakil Ketua Kemitraan Yayasan Maha Karuna

17. drg. Martyn sebagai Ketua Team Medis Yayasan Maha Karuna

18. drg. Alvin Leonardi sebagai Wakil Ketua Team Medis Yayasan Maha Karuna

19. apt. Nasri, M.Farm. sebagai Wakil Ketua Tim Medis Yayasan Maha Karuna

20. dr. Johannes sebagai Ketua Medical Buddhist Association

21. Susanto sebagai Pendiri Yayasan Sosial Tanjung Mulia

Sebelumnya, acara dibuka dengan doa yang dibawakan amang Pendeta O. Sihite dan ditutup dengan doa oleh Bapak Ustad Syarifuddin Pasaribu, S.Ag.(amal)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini