Dugaan Korupsi di SMAN 1 Portibi, Aktivis Paluta: Saatnya Guru yang Merasa Haknya Dizolimi Buka Suara...

Sebarkan:

Poto istimewa
PALUTA| Tim Audit Inspektorat Provinsi Sumatera Utara (Provsu) turun gunung, Rabu (2/8/2023) ke SMAN 1 Portibi di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta),  diduga melakukan pemeriksaan terkait Dugaan Korupsi Penggunaan Dana BOS, BOP dan SPP  yang dilaporkan Forum Diskusi Mahasiswa Anti Korupsi Sumatera Utara (FD MAKSU) bulan Desember tahun lalu ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu).

Hal itu juga diakui Kepala Sekolah SMAN 1 Portibi inisial TS saat diwawancarai ditengah tim auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara melakukan pemeriksaan, Rabu (2/82023) Sore di gedung sekolah yang dipimpinnya.

Terkait itu, Aktivis Paluta Rizky Hasibuan angkat bicara, dia meyakini bahwa tim audit dari Inspektorat Provinsi Sumatera Utara yang turun ke SMAN 1 Portibi akan bekerja melakukan pemeriksaan full baket secara profesional.

"Dan bagi guru guru dan seluruh staf tata usaha serta perangkat-perangkat lainnya di SMAN 1 Portibi yang selama ini merasa terzdolimi dengan hak-haknya, saatnyalah tegas dan mengatakan fakta yang sebenarnya. Kalo memang tak pernah menerima kucuran penggunaan dana BOP dan BOS ataupun SPP, katakan dengan tegas,"kata Rizky.

Karena Rizky menduga kuat, banyak dugaan rekayasa pertanggung jawaban perealisasian dana BOS, BOP dan SPP di SMAN 1 Portibi, termasuk dugaan tanda tangan yang di palsukan dalam Pertanggung jawaban (SPJ) penggunaan dana BOS, BOP, SPP serta disinyalir dibubuhi dugaan tanda tangan palsu agar seolah perealisasian BOS dan BOP realistis.

"Ini kesempatan terakhir bagi guru guru di SMAN 1 Portibi, jika ada yang merasa terdzolimi hak haknya selama ini, bicaralah. Karena menurut saya, baik buruknya masa depan SMAN 1 Portibi kedepan, ada ditangan Guru dan staf fungsional yang bekerja di sekolah itu,"kata Rizky.

Selain itu, Rizky juga mengapresiasi tim Inspektorat Provinsi Sumatera Utara yang turun ke SMAN 1 Portibi melakukan audit pemeriksaan aset seperti, pemeriksaan pengadaan mobiler, pengadaan buku dan pengadaan barang lainnya, termasuk dana pembangunan pagar sekolah yang diduga ada yang piktif serta kesemuanya item tersebut bersumber dari dana BOS, BOP dan SPP.

"Saya yakin tim audit dari Inspektorat Provinsi Sumatera Utara akan bekerja secara profesional, terlebih pelaporan ini saya rasa tidak main-main, karena sebelumnya laporan dugaan korupsi di SMAN 1 Portibi ini masuk melalui pintu APH dalam hal ini Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara,"pungkas Rizky.(GNP/Ginda)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini