LANGKAT | Limbah PKS PT Sawit Makmur Jaya Sentosa (SMJS) diduga mencemari lingkungan tepatnya di Lingkungan III Kelurahan Bukit Kubu Kec. Besitang, Kabupaten Langkat.
Pencemaran lingkungan, menurut warga, itu sudah berjalan sepekan belakangan ini, namun yang membuat warga kecewa, sejauh ini pihak perusahaan belum membersihkan sepenuhnya titik titik yang terkena limbah.
"Hingga hari ini, Rabu (29/08/2023), siswa sisa air limbah masih ada di beberapa titik saluran air dan areal kebun milik masyarakat yang belum dibersihkan," ujar Daud kepada Metro Online, Selasa (29/08/2023).
Limbah PKS PT SMJS mencemari lingkungan atau areal perkebunan, bukan kali ini saja terjadi, tapi sudah berungkali, ungkap warga itu dengan nada kesal.
Limbah yang mencemari lingkungan itu membuat warga merasa kesal dan kecewa, selain keberadaan limbah dalam parit di belakang rumah warga, juga aroma busuk tercium setiap hari, dampak dari pencemaran limbah tersebut, ujarnya.
Dikatakan, pipa paralon saluran limbah dari bak penampung limbah PKS PT SMJS diperkirakan sepanjang lebih kurang 2 kilo meter, kata Daud itu juga diduga menjadi salah satu biang kerok banyaknya tumpukan sampah di permukaan parit.
Saat terjadi musim hujan seperti saat ini, sampah-sampah yang hanyut dari hulu ke hilir itu sebagian nyangkut di pipa saluran limbah.
"Sampah yang menumpuk dan menghambat lajunya arus air, yang mengakibatkan permukaan air parit naik hingga mengaliri saluran air di belakang rumah warga, bahkan air yang diduga terkontaminasi limbah naik ke areal persawahan,"ucapnya.
Pipa paralon saluran limbah PKS PT SMJS diperkirakan sepanjang 2 kilo meter itu terbentang di permukaan saluran air menuju Sungai Besitang. Sudah bertahun tahun pipa tersebut dalam posisi terbentang seperti itu.
Sebaiknya, pipa saluran itu ditanam, lanjutnya, bukan dibentangkan seperti itu. Kalau pipa saluran ditanam, sampah sampah yang hanyut dibawa arus air hujan, diharapkan mengalir dengan lancar hingga ke hilir.
Merasa kecewa dan keberatan adanya pencemaran limbah, puluhan warga membuat surat dan ditandatangani diatas materai yang isinya meminta pihak manajemen perusahaan peduli dan cepat bertindak menangani masalah limbah tersebut, kata Daud.
KTU PT SMJS, Sri Siregar yang dikonfirmasi Metro Online, Rabu (29/08/2023), membenarkan adanya pencemaran limbah bersumber dari PKS PT SMJS.
Pencemaran limbah itu terjadi karena ada kebocoran pipa saluran limbah. Dan kini kebocoran pipa saluran sudah diperbaiki, dan sudah kembali normal, ucapnya.
Namun, dia membantah keras, bahwa pencemaran limbah tidak benar sampai ke pekarangan warga, itu tidak benar, yang benar adalah pencemaran areal perkebunan milik marga Panjaitan, katanya.
Terkait adanya pencemaran limbah, pihak perusahaan telah melakukan langkah cepat dengan membersihkan cemaran limbah. Warga meminta agar mereka yang membersihkan, itu sudah dipenuhi perusahaan, terangnya.
" Jika mungkin masih menyisakan sisa pencemaran limbah pada titik tertentu, itu akan kita bersihkan, jadi jangan dikatakan pihak perusahaan tidak bertindak, itu salah. Dan yang pasti hal tersebut telah ditangani dengan serius," ucap Sri Siregar.(ls/lkt1)