Diduga Aniaya Warga, Oknum Polisi Dilaporkan ke Polres Langkat

Sebarkan:
Teks foto: Ferdi Ardianta wajahnya lembam diduga dianiaya oknum polisi.


LANGKAT | Diduga melakukan penganiayaan kepada seorang warga Paya Mabar, Kecamatan Stabat, Langkat, oknum anggota polisi di Kabupaten Langkat dilaporkan ke Polres setempat.

Hal ini terungkap, setelah korban bernama Ferdi Ardianta, langsung melaporkan dugaan penganiayaan yang dialaminya ke Polres Langkat pada (20/8/2023).

Informasi dugaan tindakan penganiayaan dilakukan oknum polisi tersebut, terungkap dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan, nomor surat : STTPL/B/437/VIII/2023/SPKT Polres Langkat/Polda Sumatera Utara.

Dalam surat laporan tersebut, dijelaskan bahwa oknum anggota polri di Langkat berinisial FAU dilaporkan atas tindak pidana penganiayaan. 

Surat laporan diterbitkan dan ditandatangani oleh Aiptu Ardiansyah Nasution, setelah korban melaporkan tindakan dugaan penganiayaan yang dialaminya pada Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 13.00 di Jalan Sempurna, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Langkat.

Samsul selaku orangtua korban kepada wartawan, Rabu (23/8/2023) mengatakan dugaan penganiayaan yang dialami anaknya bermula dituduh mencuri sawit milik Win warga keturunan Tionghoa.

Samsul mengatakan awalnya anaknya  bersama tiga orang temannya minta satu janjang sawit yang sudah dipanen kepada tukang dodos, lalu tukang dodosnya bilang tidak bisa sudah dihitung bosnya.

"Kemudian anak saya dan tiga orang rekannya melihat buah sawit yang sudah tua dan memintanya, lalu mengegreklah empat orang tadi, tapi tak bisa-bisa, karena tak bisa mereka minta tolong kepada tukang dodos untuk mengegreknya, diegrekkanlah jatuh satu janjang dibawa merekalah ke pinggir pasar pakai becak untuk dijual," katanya.

Kemudian, lanjut Samsul mengatakan datanglah pemilik kebun sawit dan menuduh mereka mencuri lalu tiga temannya lari, karena merasa tidak mencuri dan sudah meminta Ferdi tidak lari.

"Setelah itu, Ferdi pun meninggalkan lokasi dan duduk di sebuah warung. Pemilik kebun pun mendatanginya lalu merampas kunci sepeda motornya sambil mengatakan kau ikut aja kalau mau bagus-bagus," ucap Samsul menngucapkan ulang perkataan Ferdi kepadanya.

"Ferdi pun sempat bilang apa salah aku, pemilik kebun bilang udah kau ikut aja, lalu Ferdi mengatakan ayoklah kalau mau bagus-bagus, kemudin mereka datang ke lokasi kebunya setelah duduk di sana datang oknum polisi inisial F tadi dan menanyakan kepada pemilik kebun sawit, mana pencurinya, pemilik kebung mengatakan ini dia sambil menunjuk Ferdi dan langsung ditampar oknum polisi itu," katanya.

Samsul mengatakan Ferdi juga sempat menanyakan kenapa dirinya ditampar, lalu oknum polisi tersebut menyebut dia pencuri dan kembali memukul, tak sampai disitu Ferdi pun langsung digarinya.

"Selaku orang tua korban, saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu dan saya akan melanjutkan kasus ini serta meminta kepada pihak kepolisian segera bertindak tegas untuk menyelesaikan permasalah yang terjadi," pungkasnya.(Ml/Ism)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini