PERCUT SEI TUAN | Guna mengantisipasi maraknya begal dan tawuran yang mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat, Muspika Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatera Utara melakukan apel bersama penguatan kepatuhan masyarakat terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Lapangan Sepakbola Portis, Desa Saentis pada Sabtu (23/6/2023).
Sebagai pembina pada upacara ini yakni Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Agustiawan dan pemimpin upacara Parluhutan 'Tondi' Siregar.
Dalam amanahnya, Kompol Agustiawan mengatakan kegiatan ini bertujuan menjaga ketertiban dan keamanan serta menghindari tawuran.
"Mari sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban mulai dari perangkat dusun, desa hingga kecamatan," ujarnya.
Tambah Agustiawan, sekarang ini modus dan pergerakan para begal mulai berubah, yakni dari pukul 04.00 wib hingga 06.30 wib.
"Saya meminta warga mengantisipasi kalau ada kawula muda yang mencari kos-kosan lebih dari lima orang. Kalau ada langsung lapor ke polisi," tambahnya.
Camat Percut Sei Tuan, A Fitryan Fikri mengatakan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat diperlukan kerjasama semua pihak.
"Mari sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban dari gangguan geng motor dan begal yang saat ini sangat mengganggu," ujarnya.
Pada apel tersebut Forkopimcam mengeluarkan maklumat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat yakni agar orangtua membatasi kegiatan anak dan mewajibkan anak pulang ke rumah pukul 23.00 wib dan paling lama pukul 24.00 wib.
Meminta orangtua agar melarang anaknya berkumpul dalam jumlah banyak hingga malam hari.
"Melarang menyebarkan berita fitnah dan hoax yang akan menimbulkan gesekan/keresahan antar komunitas dan organisasi serta masyarakat," tegasnya.
Berperan aktif dalam pos kamling dan monitoring lingkungan dan dusun yang diselenggarakan pemerintah Kecamatan Percut Sei Tuan serta laporkan ke pihak kecamatan dan desa bila ada yang melanggar maklumat.
Amatan wartawan, apel kesiagaan ini dihadiri kades se-Percut Sei Tuan, beberapa OKP, Ormas, Kepling dan tokoh masyarakat lainnya.
Usai upacara, dilanjutkan monitoring ke beberapa lokasi yang dianggap tempat berkumpulnya para kawula muda dan geng motor. (ka)