Tujuh Unit Pos Ronda Dibangun di Kelurahan Beras Basah Langkat Terkesan Menghamburhamburkan Uang Negara

Sebarkan:

 



Pos Ronda atau Pos Kamling ini dibangun T.A 2022 lalu, tepatnya di Gang Aman, Lingkungan V Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, namun sejauh ini tidak ada manfaatnya bagi bagi warga. foto dipetik, Selasa (2/5/2023) (Foto Metro Online,co)


LANGKAT |  Tujuh unit Pos ronda atau Pos Kamling yang dibangun di sejumlah lingkungan di Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat dengan sumber dana kelurahan T.A 2022 lalu, itu terkesan menghamburhamburkan uang negara.

Pasalnya, sejak pos ronda itu dibangun, hingga kini pos ronda tidak ada manfaatnya, sehingga dana yang dialokasikan untuk itu tak obahnya seperti "membuang garam ke laut".

Di Kelurahan Beras Basah itu cukup banyak infrastruktur jalan antar lingkungan yang kondisinya masih cukup memprihatinkan, juga saluran air, sesuai pantauan Metro Online di lapangan, Rabu (3/5/2023).

"Kita tidak paham apa tujuan Lurah Beras Basah membangun Pos Ronda atau Pos Kamling hingga tujuh unit dengan menghabiskan anggaran Rp 35 juta, sementara jalan antar linkungan atau saluran air, itu tidak diutamakan," ujar pemerhati sosial, H Nasution, S.Sos, di Besitang kepada Metro Online, Rabu (3/5/2023).

Menurut dia, pembangunan pos ronda sebanyak tujuh unit dinilai bukan merupakan skala prioritas di Kelurahan Beras Basah, alangkah baiknya, pemerintahan kelurahan membangun jalan-jalan lingkungan sehingga kenderaan masyarakat bisa berjalan lancar saat memasarkan hasil produksi pertaniannya seperti tandan buah sawit (TBS), plawija, dan lain sebaginya.

"Lurah harus bijaksana dalam mengelola uang negara yang digunakan untuk membangun berbagai sarana demi kemajuan warga. Bangunlah yang memang betul betul bermanfaat, dan tidak terkesan mencari keuntungan dari proyek yang sumber dananya dari APBN itu," imbaunya.

Lurah Beras Basah, Zulkarnain SE yang dikonfirmasi Metro Online, melalui pesan singkat Whatsapp-nya, Rabu (3/5/2023) mengatakan, pos ronda itu dibangun dalam rangka menjamin Kamtibmas, tapi memang belum berjalan dengan baik, ujarnya.

"Pembangunan jalan maupun saluran air (parit) tetap dibuat setiap tahun. Sarana dan prasarana untuk Kamtibmas sudah kita buat, tinggal pemberdayaan masyarakat yang perlu ditingkatkan partisipasinya," kata Zulkarnain.

Pos ronda itu dibangun dengan dana kelurahan T.A 2022 sebesar Rp 5 juta per unit. Tujuh unit berarti menelan biaya sebesar Rp 35 juta, ucap Lurah.(ls/lkt1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini