Perkerasan Jalan Gunakan Limbah Faba PLTU Timbulkan Debu Tebal di Kelurahan Beras Basah Langkat

Sebarkan:

 



Terlihat material limbah faba PLTU yang digunakan timbunan perkerasan jalan bergelombang dan berdebu tebal tepatnya di Gang Baru, Kelurahan Beras Basah, Langkat, foto direkam, Rabu (3/5/2023).( Foto Metro Online, co).

LANGKAT | Perkerasan jalan dengan menggunakan material limbah faba PLTU, di Gang Baru, Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, menimbulkan debu yang cukup tebal.

Limbah faba yang berasal dari PLTU Pangkalan Susu itu digunakan untuk menimbun proyek perkerasan jalan di Gang Baru dengan sumber dana kelurahan (DK) APBN T.A 2023.

Selain debu tebal yang menjadi sorotan warga, juga pasangan batu bata relatif banyak yang sudah pecah pecah, padahal proyek itu baru hitungan satu bulan usai dikerjakan.

Bukan itu saja, permukaan timbun limbah faba perkerasan jalan terlihat  bergelombang, sekan menggambarkan kalau perkerasan jalan terkesan asal jadi alias tidak padat.

Kondisi perkerasan jalan terkesan asal jadi, dan menimbulkan debu yang begitu tebal, itu berpotensi mendatangkan berbagai penyakit bagi warga di kawasan pesisir pantai itu.

Debu tebal limbah faba PLTU itu terbang hingga kemana-mana tertiup angin kencang di kawasan pesisir pantai perkampungan nelayan itu, apalagi saat ini musim panas. 

"Saat musim panas seperti sekarang ini, ditambah lagi kenderaan yang melintas setiap saat, debu limbah faba semakin tebal berterbangan kemana-mana," ujar salah seorang warga setempat yang meminta namanya tidak ditulis, dan sesuai pantauan langsung Metro Online, Rabu (3/5/2023) di lapangan.

Lurah Beras Basah, Zulkarnain SE yang dikonfirmasi Metro Online, Kamis (4/5/2023), melalui pesan singkat Whatsapp-nya mengatakan, terimakasih informasinya, "nanti aku cek, saya lagi rapat di Stabat," tulisnya singkat.

Berselang beberapa waktu, kemudian Lurah mengatakan, "Pasangan batu bata rusak akibat mobil terperosok," sesuai informasi yang saya terima dari Kepling, kata Lurah. Sementara volume proyek itu 2 meter x 70 meter dengan biaya mencapai sebesar Rp 36 juta lebih," ujarnya.(ls/lkt1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini