Nelayan Bubu Tewas Tenggelam Di Perairan Pangkalan Susu Langkat

Sebarkan:

 



Sejumlah warga desa saat mengevakuasi mayat Kahirul yang tewas tenggelam di perairan pantai jigo untuk dibawa ke rumah duka di Dusun III Desa Pintu Air, Langkat, Rabu (17/05/2023). Foto Dok: Metro Online, co).

LANGKAT | Nelayan Bubu, Khairul Rahim (21), tewas tenggelam di perairan Pangkalan Susu, tepatnya di kawasan pantai Jigo,"paluh keramat", Desa Pintu Air, Kecamatan Pangkalan Susu Langkat, Rabu (17/05/2023).

Rabu pagi itu, anak sulung dari empat bersaudara itu pergi melaut dengan melabuh bubu kepiting di kawasan pesisir pantai Jigo. Setahu bagaimana air pasang surut mulai naik. Korban yang disebut-sebut tidak pandai berenang itu diduga terbawa pasang surut hingga tenggelam.

Beberapa teman korban, sesama nelayan yang saat itu juga sedang melakukan kegiatan di perairan "palu keramat", mendapat informasi kalau teman mereka, Khairul tenggelam terbawa arus pasang surut.

Mereka pun coba melakukan pertolongan dengan menghampiri zona tangkapan korban serta memanggil-manggil namanya, namun tak ada jawaban, serta tidak kelihatan lagi di atas permukaan air. 

Korban diduga sudah keburu tenggelam terbawa arus pasang surut hingga tewas. Upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil, akhirnya, teman korban, Rev dan Sup kembali ke daratan melaporkan kejadian ini ke pihak keluarga korban dan juga kepada masyarakat desa. 

Menerima laporan, pihak keluarga bersama masyarakat desa segera turun melakukan pencaharian korban dengan menumpang perahu bermesin menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Berselang beberapa waktu, korban pun ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi. Kemudian mayat korban dievakuasi untuk disemayamkan di rumah duka di Dusun III Desa Pintu Air, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, kemudian dikebumikan di pemakaman umum di Desa Pintu Air.

Kepala Desa Pintu Air, Sofian yang dikonfirmasi Metro Online, Kamis (18/05/2023), membenarkan seorang warganya yang berprofesi sebagai nelayan bernama, Khairul, tewas tenggelam saat menangkap kepiting di perairan Pangkalan Susu, ujarnya.(ls/lkt1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini