HENTIKAN: Iptu Gokma Silitonga menghentikan bus dan memerintahkan para penumpang yang berada di atas kap bus segera turun karena akan mengancam keselamatan para penumpang di jalan raya saat melintas di depan Green Hill jalan Medan-Berastagi.
MEDAN | Selama arus mudik dan arus balik, sejumlah personel Satlantas Polrestabes Medan siap siaga memantau di jalur wisata Medan-Brastagi terutama di sejumlah titik lokasi rawan kemacetan.
Di lokasi jalur wisata yang acap disebut 'jalur atas' tersebut, selain memantau arus lalulintas, para personel sibuk mengamankan dan mengurai kemacatan sehingga arus lalulintas yang datang dari arah Medan menuju Berastagi dan sebaliknya berjalan lancar.
Meskipun personel Satlantas Polrestabes Medan siaga di sejumlah titik memantau kelancaran arus lalulintas namun masih ada saja supir bus yang membawa penumpangnya hingga ke atas kap bus, padahal naik di atas kap bus sangat membahayakan keselamatan penumpang, apalagi kap bus banya berfungsi untuk tempat barang dan bukan untuk penumpang.
Pantauan wartawan di jalur atas Medan-Berastagi, sejumlah personel Satlantas yang melihat penumpang duduk di atas kap bus langsung menghentikan laju bus dan memerintahkan supir menurunkan penumpang dari atas kap bus.
"Sebelum diturunkan, para penumpang senantiasa diingatkan bahwa duduk di atas kap bus sangat berbahaya, kepada supir juga diingatkan agar tidak membawa menaikkan penumpangnya di atas kap bus," ujar Iptu Gokma Silitonga, Panit Regident Satlantas Polrestabes Medan kepada wartawan Kamis (27/4) usai memberikan teguran kepada supir bus tersebut.
Dijelaskan Iptu Gokma, setiap melihat para penumpang duduk di atas kap bus, pihaknya langsung menghentikan bus tersebut dan memerintahkan supir bus langsung menurunkan para penumpangnya dari atas kap bus.
"Supir bus juga diberikan pengarahan persuasif agar lebih mementingkan keselamatan penumpangnya karena kap bus berfungsi untuk tempat barang-barang dan bukan untuk tempat penumpang," sebut Iptu Gokma Silitonga lagi.(ka)
