Seleksi PKD Dipertanyakan, Ketua Bawaslu Paluta Diminta Copot Ke Tiga Panwascam Padangbolak

Sebarkan:

PALUTA|Perekrutan petugas Pengawas Kecamatan Desa/Kelurahan (PKD) oleh Bawaslu Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara melalui Panitia Kecamatan masing masing, akhir akhir ini menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat.

Sebab, beredar isu adanya dugaan maraknya iming iming sejumlah uang oleh oknum-oknum untuk meluluskan peserta jadi petugas PKD.

Seiring dengan isu isu miring tersebut, aroma busukpun sepertinya mulai terendus, melihat dari pengumuman Panwascam Padangbolak, Sabtu (4/2/2023) terkait yang dinyatakan lulus petugas PKD.

Salah satu pemerhati sosial Ginda Nugraha Parlaungan Harahap tak habis fikir, setelah melihat hasil pemgumuman petugas PKD di beberapa desa di Kecamatan Padangbolak. 

Sebab menurutnya, ada petugas PKD dinyatakan lulus oleh Panwascam Padangbolak yang tidak logis dan diluar akal sehat.

"Saya tak habis pikir, kejiwaan tiga orang petugas Panwascam Padangbolak itu dan perlu diperiksakan ke Fsikiater Rumah Sakit Jiwa. Soalnya, banyak petugas PKD yang dinyatakan lolos bukan warga desa setempat. Padahal, ada banyak peserta warga desa setempat yang mendaftar masuk petugas PKD di desanya, gimana perasaan mereka ya kan..!!,"kata Ginda.

Salah satu contoh kata Ginda, Desa Batang Baruhar Julu, peserta warga desa setempat lebih dari tiga orang yang ikut seleksi. Tapi yang dinyatakan lulus sebagai petugas PKD di Desa Batang Baruhar Julu adalah peserta yang mendaftar dari Desa Batang Baruhar Jae.

"Itu salah satu contoh, dan banyak lagi desa yang seperti itu. Harusnya kan peserta warga setempat dong yang di utamakan. Dari itu saya meminta Bawaslu Paluta agar segera memanggil ke tiga Panwascam Padangbolak dan mengevaluasi kinerjanya, kalo memang dinilai tak berintegritas copot saja,"ujar Ginda.

Hingga berita ini dimuat, Ketua Bawaslu Paluta Rizky Athya Arfa Hasibuan dikonfirmasi belum memberikan tanggapan.(GNP/Ginda)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini