Usai Kotak Katik Harga BBM Subsidi, Kini Pertamina Ingin Hapus Elpiji Eceran di Warung

Sebarkan:

Warga distribusikan Gas Elpiji 3 Kg ke Warung di Lubukpakam, Deliserdang, Sumut
DELISERDANG | Pemerintah tak hentinya menyerang target vital yang menjadi salah satu kebutuhan utama. Usai mengobrak Abrik harga Bahan Bakar Minyak Subsidi, kini Pertamina kembali mengincar pembatasan eceran Gas Elpiji Bersibsidi 3 Kilogram.

Pertamina berdalih, bahwa rencana penghapusan elpiji Eceran di warung warung eceran untuk mengontrol ketepatan sasaran penyaluran elpiji 3 Kilogram. Masyarakat untuk membeli elpiji 3 Kilogram nantinya akan dipaksa untuk menggunakan aplikasi My Pertamina.

Menanggapi hal ini, Masyarakat meminta pemerintah jangan terus terusan menjadikan masyarakat ini ladang bisnis. Sudah cukup masyarakat beberapa kali dihantam dengan kenaikan harga BBM. Itu sudah cukup membuat masyarakat sengsara. Sebagian kecil itu  masyarakat yang menikmati bansos. 

" Ini elpiji 3 Kilogram mau lagi dikotak katik. Mending harga sedikit dinaikkan tapi tidak dipersulit distribusinya. Pakai aplikasi segala, itu menyusahkan rakyat. Yang buat tak tepat sasaran itu, tanya oknum oknum Aparat siapa mafianya, kenapa bisa disalah gunakan. Kan mereka yang mengawasi distribusi LPG atau BBM, mereka lebih tau, asal jangan mereka pemainnya. Tapi rakyat terus dikorbankan," ujar Sopian, warga Lubukpakam, Deliserdang. Senin 16/1/2023.

Masyarakat umumnya menolak rencana Pertamina untuk menghapus eceran Gas Elpiji 3 kilogram di warung. Masyarakat juga meminta pihak Pertamina dan Kepolisian memeriksa dengan detail kembali distribusi LPG 3 kg dari SPBE, Pangkalan hingga pengecer. Untuk mengungkap permainan. Cek siapa siapa pemain elpiji subsidi 3 kg.( Wan)  

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini