Teks Foto: Aspal jalan hotmix yang retak-retak kemarin, kini sudah dibongkar, dan di perbaiki pelaksana proyek, tepatnya di depan SMK YPT Pangkalan Susu, Kamis (1/12/2022). (Foto Metro Online, co)
LANGKAT | Permukaan aspal jalan hotmix yang retak-retak itu kemarin, kini sudah diperbaiki dengan menggunakan material aspal hotmix, Kamis (2/12/2022)
Retakan-retakan aspal hotmix sudah dibongkar, dan dilakukan perbaikan, namun retakan-retakan aspal relatif kecil di beberapa titik ruas jalan, itu hingga kini belum di sentuh.
"Kita kuatir, retakan retakan aspal kecil itu, perlahan retakannya akan semakin besar, akibat mobilitas mobil-mobil berat yang setiap hari melintasi jalan tersebut," ucap Dedi (50), warga Pangkalan Susu kepada Metro Online.
Mobil berat seperti truk tanki LPG, Tanki Aspal Curah, Intercoler yang setiap saat hilir mudik dari, dan ke Depot Pertamina, ke Kilang Aspal, dan truk milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Pangkalan Susu dengan kapasitas belasan ton, bahkan terkadang ada muatan yang lebih dari itu, katanya.
Maka diharapkan pelaksana proyek, bersinegi dengan pihak konsultan, dan pengawas proyek, memberikan yang terbaik lanjutan pengaspalan jalan hotmix sehingga hasilnya dapat dinikmati para pengguna jalan.
Meski sampai sejauh ini masyarakat belum melihat papan informasi yang dipajang di lapangan, namun besaran dana anggaran untuk proyek itu di yakini mencapai miliaran rupiah.
Proyek aspal hotmix menghabiskan uang negara mencapai miliaran rupiah yang digelontorkan pemerintah, itu harus benar banar di manfaatkan untuk membangun jalan tersebut sesuai standar pemerintah, ucap Dedi.
Pantauan Metro Online di lapangan, jalan aspal yang mengalami retak-retak terdapat di beberapa titik di Jalan Cut Nyak Dien, tepatnya di depan SMK YPT Pangkalan Susu.
Kemudian hal serupa terdapat di Jalan Mesjid Raya. Terlihat dengan jelas retakan-retakan permukaan aspal jalan hotmix di beberapa titik ruas jalan.(lslkt1)
