 |
| Kondisi rumah terbakar di Kelurahan Sihitang Kota Padangsidimpuan |
PADANGSIDIMPUAN | Kebakaran kembali melanda Kota Padangsidimpuan, kali ini satu unit rumah semi permanen milik Amin Pulungan di Jalan HT. Rizal Nurdin, Gang Dian, Lingkungan II, Kelurahan Sihitang kecamatan Padangsidimpuan Tenggara hangus terbakar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun metro-online co langsung dari Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelematan Dinas Damkar Kota Padangsidimpuan Ashadi Muchtar Nasution melalui Kasi Evakuasi Sabar Harahap membenarkan telah terjadi kebakaran satu unit rumah semi permanen di wilayah Sihitang.
Sabar juga mengatakan, pada saat itu pihaknya menerima informasi pada pukul 10.00 WIB dari masyarakat kalau di wilayah Sihitang ada rumah yang terbakar.
"Pukul Sepuluh pagi kita mendapatkan informasi dari warga setempat ada rumah yang terbakar di daerah Sihitang. Mendapatkan info tersebut tiga armada langsung dikerahkan menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi," jelas Sabar kepada metro-online.co, Senin (1/11/2022).
Dikatakan Sabar, keterangan sementara yang didapatkan di lapangan penyebab kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik, kemudian api mulai melebar sehingga menghanguskan rumah milik Amin Pulungan.
"Informasi sementara dari masyarakat kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik, dimana pemilik rumah sedang mencharger HP miliknya, pas ditinggal tiba-tiba ada percikan api terus melebar hingga membakar seluruh isi rumah," terang Sabar.
Sabar menceritakan, petugas sempat mengalami kesulitan untuk memadamkan api dikarenakan akses menuju lokasi kebakaran lumayan sulit, mobil pemadam tidak bisa masuk karena kondisi jalan gang dan sangat sempit.
"Waktu memadamkan api, kita sempat mengalami kesulitan Karena akses jalan yang sangat sempit, beruntung mobil bisa masuk dari Akbid Matorkis karena kabakaran tepat dibelakang Akbid Matorkis sehingga kita masih bisa melakukan pemadaman," ungkapnya.
Dari peristiwa terbakarnya rumah milik Amin Pulungan ini beruntung tidak ada ditemukan korban jiwa, namun sangat disayangkan tidak ada barang yang bisa diselamatkan sehingga kerugian mencapai puluhan juta rupiah. (Syahrul/ST).
