Ribuan Warga Kecamatan Besitang Langkat Terdampak Banjir Mengungsi

Sebarkan:

 




Teks Foto: Terlihat salah satu rumah milik warga tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter di Lingkungan IV Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Besitang, Langkat, Kamis (3/11/2022). foto ls/Metro Online.co



LANGKAT | Hujan deras melanda sejumlah desa dan kelurahan beberapa hari belakangan ini mengakibatkan Sungai Besitang meluap, Kamis (3/11/2022).  

Akibat banjir, 1000 orang lebih warga Kelurahan Kampung Lama, Kelurahan Bukit Kubu, Desa Sekoci, dan desa lainnya, terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Keterangan yang dihimpun Metro Online, warga yang terdampak banjir di Lingkungan 7,8 dan 9 Kelurahan Bukit Kubu, sebahagian besar dari mereka terpaksa mengungsi ke rel kereta api (KAI), dan ke tempat fasilitas umum lainya, kata Ka Lingkungan III D. Pakpahan yang dikonfirmasi Metro Online, melalui telepon genggamnya.

Di tiga lingkungan itu, lanjutnya, diperkirakan sebanyak 800 orang yang terpaksa mengungsi, akibat banjir dengan ketinggian air mulai dari 50 cm hingga mencapai 1 meter.

Selain warga berusaha menghindari banjir, mereka juga terpaksa harus mengeluarkan barang miliknya masing-masing seperti ranjang, kursi dan lemari diangkut ke tempat yang lebih aman, ujar Pakpahan.

Sementara di Kelurahan Kampung Lama, yakni di Lingkungan III 20 KK, Lingkungan V sebanyak 160 KK, dan di Lingkungan IV terdapat 357 KK. Total sebanyak 537 pengungsi.

Para pengungsi ditempatkan di Mesjid Taqwa dan di Posko di Lingkungan V Damar Laut, dan Lingkungan VI Bukit Gayo, ujar Lurah Kampung Lama, Jamaludin S.Pd kepada wartawan.

Di Desa Sekoci, tepatnya di Dusun Sidodadi yang terdampak bajir sebanyak 143, 70 KK diantarnya mengungsi, Dusun Pantai Pulo 66 KK. Dan yang terdampak di Dusun Sukaramai 124 KK, dan di Dusun Sejambu 189 KK, ujar Syahrizal Tanjung, selalu Kordinator Tagana Kecamatan Besitang kepada wartawan.

Pantauan Metro Online di beberapa tempat pengungsian, mereka makan nasi seadanya (yang disebut warga nasi umat), ada yang makan nasi dengan lauk pauk mie instan seperti di Mesjid Taqwa di Lingkungan II Bukit Mas Pasar Kelurahan Kampung Lama.

Sementara itu, Camat Besitang, Irham Effendi, S.Ag yang dikonfirmasi Metro Online terkait banjir di wilayah kerjanya mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa memberi data lengkap. "Kita masih mengumpulkan data," ucapnya.

"Cari aja datanya di lapangan, kami pun dari lapangan juga dapat data, sama-nya itu" ujar Camat, Irham dengan nada enteng.

Metro Online coba menyambangi Posko di Lingkungan V Damar Laut Kelurahan Kampung Lama. Beberapa ibu rumah tangga (IRT) mengatakan Plt Bupati Langkat, H Syah Afandin telah mengunjungi mereka di Posko tersebut.

Ditanya bantuan apa yang diberikan orang nomor satu di Langkat itu, ya ini lah, "beras 5 karung. 1 karung isinya 5 kg, ya berarti 25 kg, 5 kotak mie instan, dan 10 rak telur, ucap mereka diamini Ketua LPMK Kelurahan Kampung Lama, Azmi, seraya menyebutkan jumlah warga  di Lingkungan V Damar Laut mencapai sebanyak 160 KK.

Kalau bantuan hanya sebanyak itu, gimana cara membaginya, sementara jumlah warga mencapai 160 KK, "ya mungkin segenggam beras lah satu orang, " ya bapak lah yang nambahi berasnya biar bisa kami bagi," kata ibu-ibu rumah tangga itu, tanpa menyebutkan identitas mereka.

Dampak banjir bukan saja hanya menggenangi infrastruktur jalan di desa dan di Jalimsum, tapi juga se-ribuan rumah, termasuk fasilitas umum seperti gedung sekolah, kantor lurah, kantor Koramil 14/ Besitang, mesjid, surau, dan lainnya, sesuai pantauan Metro Online di lapangan.(ls/lkt1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini