Tingkatkan Harapan, Penderita Stunting di Mandailing Natal Jadi Peserta JKN

Sebarkan:

 

Ketua tim PKK Sumut memberikan KIS secara simbolis kepada warga Madina yang mengalami stunting

MADINA | Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut), Nawal Lubis menyerahkan secara simbolis Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal yang mengalami stunting, Kamis (13/10/2022). 

Kegiatan yang sama sebelumnya juga dilaksanakan di Kecamatan Ulu Pungkut, Kecamatan Batang Natal, dan Kecamatan Panyabungan Timur oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal Yumiarti mangatakan, penyerahan KIS secara simbolis menandakan masyarakat yang mengalami stunting di Kabupaten Mandailing Natal telah menjadi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Ia juga menyatakan, Program JKN akan membawa banyak manfaat dan dapat menolong pasien stunting.

“Dengan menjadi Peserta JKN berarti harapan dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat karena bisa dipergunakan saat sakit maupun sehat. Masyarakat bisa berkonsultasi dengan dokter di Puskesmas, sehingga perkembangan penderita stunting dapat terpantau secara optimal,” kata Yumiarti.

Sementara itu, dalam kunjungannya di Kecamatan Siabu, Nawal mengatakan stunting bisa dicegah sedini mungkin. Jika gejalanya diketahui lebih awal, maka masyarakat terutama anak-anak bisa terhindar dari stunting. Jaminan kesehatan menjadi langkah awal untuk memberikan kepastian akses layanan kesehatan bagi penderita stunting.

“Penderita stunting harus diprioritaskan (red: menjadi Peserta PBI Program JKN). Apabila belum menjadi Peserta JKN, belum punya NIK, silakan dilaporkan ke Kepala Desanya. Program jaminan kesehatan diberikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk yang mengalami stunting,” kata Nawal.

Dilansir dari situs resmi Pemerintah Provinsi Sumut, stunting atau masalah kurang gizi kronis masih menjadi persoalan serius di Sumut. Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 preventif stunting Sumut berada di angka 25,8% atau peringkat 17 secara nasional, sehingga Pemerintah Provinsi Sumut terus berupaya menekan angka ini.

"Stunting di Provinsi Sumatera Utara masih tinggi, ayo ibu-ibu lebih memperhatikan anak-anaknya. Sudah ada Posyandu dan Puskesmas, bisa dimanfaatkan untuk memantau kesehatan anak dan ibu. Anak yang mengalami stunting harus menjadi perhatian agar mereka bersaing dengan anak-anak seusianya,” pesannya. (Syahrul/ST)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini