LABUHANBATU | Sudah hampir dua minggu tampak terlihat tidak ada aktivitas di gedung uji Dishub Labuhanbatu yang seharusnya melakukan pelayanan publik terkait armada atau kenderaan yang sudah mati KIR untuk di perpanjang izinnya.
Penasaran, awak media mencoba melakukan investigasi penyebab dari tutupnya gedung uji tersebut, dimana salah satu staf yang tidak ingin di sebut namanya mengatakan bahwa kartu uji kenderaan sudah kosong hampir dua minggu.
Seandainya ini benar, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana bisa sekelas Dishub kehabisan blanko uji,ini kan sudah ada anggarannya.
Akibatnya, Pemkab bisa kehilangan pendapatan hasil daerah, ini sangat bahaya dan bisa mengganggu kegiatan dan program Pemkab kedepannya.
Sebobrok itukah aparatur sipil negara yang telah di percayakan Pemerintah untuk membenahi lingkup Dinas Perhubungan di Labuhan batu,karena ini sangat mengganggu sistim pelayanan publik dan terkesan tidak profesional apa lagi bisa merugikan negara,dimana diduga Dishub telah kebocoran PAD,sehingga tidak terpungutnya distribusi daerah
Ketika di konfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kadishub Labuhanbatu Said Ali Harahap belum merespon pertanyaan awak media,hingga berita ini di naikkan juga belum ada tanggapan untuk hal dugaan tersebut di atas.
Sampai saat ini belum di ketahui dan belum ada tanda tanda kapan gedung uji akan beroprasi lagi. Semoga pihak Pemkab segera merespon dugaan terkait Dishub kekosongan kartu uji tersebut (Husin)
