Sejumlah massa meminta rumah Tahfiz Qur'an di Desa Bandar baru, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang ditutup |
Informasi dihimpun dari pengelola pesantren Ustadz Fachry, sekelompok orang kemarin datang mendemo tempat yang dikelolanya ini dengan menebar ancaman bunuh dan bakar bila tak segera pindah dari lokasi itu.
" Mereka saya perkirakan orang bayaran yang mengaku penduduk sekitar sini, mereka mengaku kegiatan Tahfiz Qur'an ini mengganggu tempat usaha yang ada dekat rumah Tahfiz . Saya diancam bunuh dan rumah akan dibakar bila tak segera pindah dari lokasi ini," ungkapnya.
Kini mereka mengaku cemas dan meminta perlindungan dari pihak pihak terkait dari ancaman dan intimidasi sekelompok orang yang memaksa pesantren Tahfiz ini ditutup.
Sejumlah aliansi umat Islam dan KAUMI Deliserdang mengecam aksi intimidasi dan pengancaman rumah Tahfiz Qur'an |
" Ini negara Indonesia yang penuh toleransi dan saling menghormati, dan keberadana Tahfiz ini juga sejalan dengan komitmen Bupati Deliserdang Ashari Tambunan yang menjadikan Deliserdang yang toleran juga religius, tidak ada alasan bagi pihak pihak tertentu melakukan intimidasi terhadap pesantren rumah Tahfiz ini," ucap Azzanul Sauty Ketua DPD KAUMI Deliserdang. Jum'at 16/9/2022.
Ustadz Azzanul juga menegaskan, KAUMi Deliserdang, Aliansi Umat Islam Deliserdang dan sejumlah elemen lainnya mengecam keras aksi intimidasi sekelompok orang terhadap keberadaan rumah Tahfiz Siti Hajar.
" Kami minta penegak hukum dan pihak berkopeten lainnya menindak lanjuti hal ini agar tidak terjadi kembali yang mengakibatkan ketakutan pengelola Tahfiz dan santri santri yang belajar ilmu agama ditempat itu," pungkas Azzanul.
Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fatir Mustafa S.I.K saat di konfirmasi mengatakan kalau hal itu sudah dalam pengawasan Polsek Sibolangit, ungkap Kasatreskrim Polrestabes Medan.( Wan)