Meski Ditunda, Partai Buruh Sumut Tetap Aksi Tolak Kenaikan BBM

Sebarkan:

Partai Buruh dan Elemen Buruh Sumut Tetap Menggelar Aksi Demo BBM ke Kantor Gubsu dan DPRD Sumut
DELISERDANG | Meski rencana kenaikan harga BBM ditunda oleh Pemerintah karena ramainya penolakan dari masyarakat di seluruh penjuru Indonesia, Ketua Partai Buruh Sumut, Willy Agus Utomo menyampaikan pihaknya  bersama elemen organisasi rakyat seperti Serikat Buruh yakni FSPMI,KSBSI, KSPSI AGN, SPMS, KPBI, Serikat Petani Indonesia, Komunitas Ojek Online dan beberapa organisasi lainnya akan tetap menggelar aksi unjukrasa Penolakan kenaikan BBM yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 September 2022 nanti.

" Sampai saat ini  BBM memang belum naik, tapi wacana itu sudah terus digemborkan oleh pemerintah melalui pemerintah daerah, TNI dan Polri sebagai alat negara, kita tetap akan gelar aksi sebagai bentuk mengingatkan Pemerintah agar peka terhadap kondisi ekonomi rakyat kecil yang semangkin terpuruk saat ini, konpensasi dan BLT itu bukan solusi yang diinginkan rakyat saat ini, namun stabilitas biaya hidup itu yang dibutuhkan rakyat, " tegas Willy Agus Utomo yang juga Aktivis Buruh dari FSPMI Sumut ini, Jumat 2/9/2022.

Jika BBM naik, maka otomatis semua harga harga kebutuhan pokok masyarakat akan mengalami kenaikan signifikan dan itu akan membuat rakyat kecil semakin miskin. Kita yakin pemerintah tidak akan mampu mengontrol hal itu, bagaimana pelaku jasa dan usaha pasti akan menaikkan nilai jual produk mereka untuk menutupi cos yang dikeluarkan, begitu juga petani dan nelayan.

" Untuk upah buruh sudah 3 tahun tidak naik, masyarakat ekonominya lesu dibantai pandemi Covid 19 selama dua tahun terakhir ini, belum pulih malah BBM mau dinaikan, dimana hati nurani pemerintah saat ini," ungkap Willy.

Willy menambahkan, saat ini Partai Buruh Sumut sedang mempersiapkan managemen aksi, pihaknya menargetkan akan mengerahkan massa buruh, petani, dan rakyat kecil di Sumut sekitar 500 an orang untuk turun aksi yang akan dipusatkan di Kantor Gubernur Sumatera Utara dan DPRD Sumautarea Utara.

Selain mengusung tuntutan penolakan BBM, Partai Buruh Sumut nantinya juga mengusung beberapa poin tuntutan aksi yaitu, Tolak UU Cipta Kerja, naikan Upah Buruh Sumut Sebesar 15 % untuk tahun 2023 dan turunkan harga sembako untuk rakyat.

" Aksi kami pastinya damai dan tertib, kami minta pihak kepolisian agar tetap humanis mengamankan jalannya  aksi rakyat kecil di Sumut ini nantinya," tutup Willy.( Wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini