Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Melalui HHBK

Sebarkan:


TOBA
| Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan devisa negara berasal dari potensi HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) dan wisata alam.  Bisa dilakukan dengan mengetahui strategi pengembangan dan pemanfaatannya. 

"Di daerah ini (Kabupaten Toba -red) banyak terdapat HHBK dan wisata alam yang berpotensi untuk dikembangkan.  Namun penelitian terkait hal ini masih sangat sedikit bahkan ada yang belum pernah dilakukan sebelumnya, sehingga diperlukan suatu upaya untuk menganalisis bagaimana agar hasil hutan dan wisata alam dapat dikelola, dimanfaatkan, dikembangkan serta dilestarikan dengan baik dan berkelanjutan" terang Prof Dr Robert Sibarani di Hotel Labersa Balige Minggu, (21/8/2022).  

Menurut Robert Sibarani, dimasa yang akan datang, hasil penelitian ini  dapat digunakan dalam perencanaan wilayah di Kabupaten Toba yang bermanfaat bagi multi stakeholder.

Beberapa hal termasuk tujuan khusus penelitian ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan dengan tujuan: 

1. Untuk menginventarisasi jenis-jenis HHBK dan wisata alam, serta potensi wisata yang akan dikembangkan. 

2. Untuk menganalisis kelayakan pengembangan wisata alam unggulan, 

3. Menilai kesesuaian lahan untuk penggunaan lahan tertentu dan mengevaluasi jenis tanaman MPTS (Multy Purpose Tree Species)  untuk dikembangkan dengan sistem agroforestry, 

4. Menyusun rencana bisnis dari jenis-jenis HHBK unggulan 

5. Menganalisis bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata alam.

6. Menganalisis penerapan metode konservasi dalam pengelolaan wisata alam

7. Menganalisis bentuk kearifan lokal dalam pengelolaan dan pemanfaatan HHBK dan wisata alam, 

8. Menyusun strategi pengembangan HHBK dan wisata alam.

Selama dua hari sejak Sabtu, 20-21 Agustus,  tim pusat kajian perhutanan sosial dari Universitas Sumatera Utara (USU) selalu didampingi kepala KPH-IV BALIGE Leo Sitorus dengan mempertemukan pengurus dan menunjukkan beberapa lokasi kelompok tani hutan (KTH), diantaranya ternak lebah madu, getah Pinus, rotan, aren di Sibide.

Tim mendengarkan potensi dan keluhan dari KTH dan mencari solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Rencananya, Senen (22/8/2022) tim akan melakukan pertemuan dengan bupati Toba Poltak Sitorus dan Tony Simanjuntak untuk membahas temuan dan mencari solusi untuk kepentingan masyarakat banyak.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena untuk kepentingan masyarakat yang berada dalam kawasan hutan dan berharap bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, " harap Leo Sitorus Ka KPH-IV Balige. MTC/Yin

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini