Longsor di Jl. Talun kenas - Penen, Tepatnya di Dusun I Pintubesi Desa Laurakit, Kec. STM Hilir/ Deliserdang.
DELISERDANG | Pasca longsor yang menelan korban jiwa sepasang kekasih di Jalan Talun Kenas - Penen, tepatnya di Dusun I Pintubesi Desa Laurakit, Kecamatan STM Hilir, Kepala Dinas (kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Deliserdang, Janso Sipahutar ST, MT angkat bicara.
Kadis menerangkan, tertundanya pembangunan longsor bukan dikarenakan ada unsur kesengajaan ataupun pembiaran dari PUPR. Melainkan menunggu terealisasinya anggaran dari APBD yang sebelumnya sudah menampung rencana biaya perbaikan terhadap longsor tersebut.
Hal itu dikatakan Kadis PUPR Janso Sipahutar, menjawab konfirmasi metro-online.co, Sabtu (13/8/2022) terkait adanya tudingan miring dari masyarakat kalau longsor tersebut ada unsur pembiaran dari Pemkab Deliserdang, hingga sempat menelan korban.
"Awalnya terjadi longsor kita (PUPR-red) sudah membuat tanda tanda larangan di lokasi longsor, membuat drainase pengalihan aliran air di bagian atas guna mengantisipasi longsor susulan, dan juga memperbaiki jalan alternatif agar masyarakat tidak lewat arah jalan longsor," kata Kadis PUPR.
Selanjutnya katanya, pihaknya sudah merencanakan perbaikan ruas jalan yang longsor itu dan melakukan pengujian tanah, serta sudah menampung rencana biaya perbaikan di P. APBD Kabupaten Deliserdang.
"Dikarenakan titik longsornya sangat dalam dan panjang maka perbaikannya direncanakan dilakukan secara bertahap, terutama karena konstruksinya harus permanen," terang Janso Sipahutar.(Jasa)
