KB FKPPI Sumut dan Desa Baja Kuning Sepakati Upaya Percepatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Sebarkan:

FOTO BERSAMA: Kepala Badiklader PD II KB FKPPI Sumut Dr Tengku Erwinsyahbana SH MHum didampingi Kepala BBN PD II KB FKPPI Sumut Hanafi Maksum Tanjung SH foto bersama dengan Kades Desa Baja Kuning, Kecamatan Tanjungpura, Langkat, Lasniardi SH, Komandan Kompi BBN Rayon 021511 KB FKPPI Tanjungpura Rahmad Syahputra dan Ketua Kelompok UMKM Pucuk Serai Darmayadi Ishak usai mengadakan pertemuan, Minggu (7/8/2022).


MEDAN | Kepala Desa (Kades) Desa Baja Kuning, Kecamatan Tanjungpura, Langkat, Lasniardi SH mengadakan pertemuan dan kesepakatan dengan Kepala Badiklader PD II KB FKPPI Sumut Dr Tengku Erwinsyahbana SH MHum, Kepala Badan Bela Negara (BBN) PD II KB FKPPI Sumut Hanafi Maksum Tanjung SH dan BBN PC 0215 KB FKPPI Langkat diwakili Bendahara Lastuti, Minggu (7/8/2022).

Dalam pertemuan itu, Lasniardi yang didampingi Komandan Kompi BBN Rayon 021511 KB FKPPI Tanjungpura, Rahmad Syahputra dan Ketua Kelompok UMKM Pucuk Serai, Darmayadi Ishak disepakati akan bekerjasama dengan KB FKPPI Sumut dan Langkat untuk mengadakan pendidikan.

Sekaligus pelatihan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa secara professional dan pengelolaan potensi ekowisata berwawasan lingkungan. Salah satu potensi ekowisata yang diharapkan dapat dikembangkan adalah pembuatan souvenir dari enceng gondok yang bahannya tersedia di sungai dan anak sungai sepanjang Desa Baja Kuning.

"Diketahui bahwa enceng gondok ini dapat memberi manfaat signifikan untuk menyerap logam seperti tembaga dan timbal dari limbah industri maupun limbah domestik. Tanaman mengapung ini juga dapat menyerap merkuri dan timbal yang meleleh dalam cairan, bahkan merupakan salah satu sumber pakan bagi ikan yang hidup di sungai. Oleh sebab itu harus tetap dijaga kelestariannya," ungkap Kepala Badiklader PD II KB FKPPI Sumut Dr Tengku Erwinsyahbana SH MHum.

Lanjutnya, pada sisi lain enceng gondok tumbuh dan berkembang sangat cepat. Jika tidak dikelola dengan baik, tentunya akan menutup permukaan air sungai yang pada akhirnya dapat mengganggu lalulintas perahu nelayan di sungai. 

"Atas dasar ini, walaupun keberadaan enceng gondok di sungai dapat mengganggu lalulintas perahu nelayan, tetapi jangan dimusnahkan, melainkan harus dikelola dengan baik sehingga batangnya dapat dijadikan bahan pembuatan berbagai souvenir seperti sendal, tas, dompet, kotak tissue, tatakan air, dan lain-lain. Kemudian dijual untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Baja Kuning," ucap Tengku Erwinsyahbana.

Sementara itu Rahmad Syahputra dan Darmayadi Ishak menambahakan bahwa saat ini masih terkendala dengan ketiadaan mesin pengering batang enceng gondok yang akan dijadikan bahan pembuatan souvenir tersebut.

"Saya memfasilitasi pertemuan ini karena merasa tersentuh dengan ucapan narasumber seminar pada saat itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan Zulfansyah Ali Saputra ST MEng yang menekankan perlunya KB FKPPI ikut berperan aktif untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan sebagai wujud kesadaran bela negara," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Direktur PT Sapta Mutu Katiga, Ahmadi Sapta Yudha ST yang juga hadir dalam pertemuan mengatakan akan berupaya untuk berkerjasama dengan pihak lain guna menyediakan mesin pengering batang enceng gondok tersebut.

Sedangkan Kepala BBN PD II KB FKPPI Sumut Hanafi Maksum Tanjung SH menuturkan bahwa pertemuan ini sebenarnya merupakan tindak lanjut dari Seminar Bela Negara yang diselenggarakan pada, Sabtu (23/7/2022) di Hotel Antares Medan.

"Saya selaku Kepala BBN PD II KB FKPPI Sumut merasa bangga karena seminar tersebut telah memotivasi para anggota KB FKPPI dan anggota BBN di Kabupaten Langkat untuk langsung berperan aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa Baja Kuning. Dengan kata lain saya ingin menekankan bahwa Seminar Bela Negara tersebut berjalan sukses karena berhasil menumbuhkembangkan semangat dalam diri para anggota KB FKPPI pada umumnya dan anggota BBN pada khususnya," terangnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua PC 0215 KB FKPPI Kabupaten Langkat, Bambang melalui Sekretaris, Azhari Hasibuan mengatakan bahwa KB FKPPI harus mampu mengambil peran dalam pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, terutama di wilayah desa tempat tinggalnya. Pembangunan desa tersebut harus tetap mempertimbangkan kelestarian fungsi lingkungan hidup. 

"Karena sumber daya alam yang tersedia sekarang merupakan warisan bagi anak cucu pada masa depan. Tidak boleh satupun ada anggota KB FKPPI ikut merusak kelestarian fungsi lingkungan hidup. Oleh sebab itu, PC 0215 KB FKPPI Kabupaten Langkat mendukung sepenuhnya kerjasama antara Desa Baja Kuning dengan KB FKPPI dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dan pengelolaan potensi ekowisata berwawasan lingkungan oleh Badan Usaha Milik Desa," pungkasnya.

Di akhir pertemuan, Kades Baja Kuning, Lasniardi mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang sudah dibangun ini. Dia berharap semoga Desa Baja Kuning dapat dijadikan desa percontohan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dan pengelolaan potensi ekowisata yang berwawasan lingkungan, minimal di tingkat desa di Kabupaten Langkat. (ka)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini