Renungan Harian : Jumat, 08 Juli 2022
"Hendaklah
perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu
dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil
menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur
kepada Allah di dalam hatimu"
(Kolosse 3 :
16)
"Gugun ma
hata ni Kristus maringanan di tongatongamuna; mardongan sandok hapistaran ma
hamu masiajaran jala masipaingotan marhitehite angka ende psalmen, endeende
pujipujian dohot ende partondion; endehon hamu ma Debata di bagasan rohamuna
marroha hamauliateon"
(Kolosse 3 :
16)
Saudara-saudara,
Nats Firman Tuhan di pagi hari ini adalah surat penggembalaan yang disampaikan
oleh Rasul Paulus kepada seluruh pelayan Gereja yang ada di Kolosse agar mereka
tetap setia melaksanakan tugas pelayanan yang Tuhan berikan kepada mereka dalam
pemberitaan injil. Kesetiaan dalam pemberitaan injil harus dilaksanakan dengan
hati yang tulus dan murni, tidak berbantah dan tidak bersungutsungut. Dengan kondisi
sesulit apapun dalam pemberitaan injil, mereka harus sanggup menyaksikan Yesus
Kristus dalam langkah kehidupan mereka.
Ya, kesulitan
dalam pemberitaan injil pasti akan datang dari berbagai arah. Baik yang datang
dari dalam persekutuan itu sendiri maupun yang datang dari luar persekutuan
orang percaya. Dalam hal ini Rasul Paulus mengingatkan setiap orang percaya
harus tenang menghadapi seluruh kesulitan tersebut. Tidak boleh terbakar amarah
atau menjadi terpancing melakukan yang tidak baik. Mereka diingatkan agar
dengan bijaksana menghadapi semua masalah dan persoalan yang dihadapi.
Secara jasmani
orang percaya tidak akan mampu melaksanakan tugas mulia dalam hal pemberitaan
injil, siapapun tanpa terkecuali jika hanya mengandalkan kekuatan dari dalam
dirinya akan mendapatkan kesiasiaan. Akal pikiran manusia tanpa disertai campur
tangan Tuhan melalui Rohul Kudus akan membawa manusia kepada kegagalan. Oleh karena
itu orang percaya harus mengandalkan kuasa Tuhan di setiap aras pelayanannya.
Suatu khotbah
yang hidup saudara-saudara, menyapa dan mengingatkan kita selaku orang percaya
agar tetap mengandalkan Tuhan di setiap ucapan dan perbuatan kita. Meminta tuntunan
Tuhan agar tetap bekerja menguasai hati dan pikiran kita, dengan demikian maka
orang percaya akan dimampukan tetap berhikmat dalam mengemban tugas pelayanan
dalam kehidupannya.
Ingat saudara, tidak
seorangpun manusia di dunia yang mampu melaksanakan tugas pemberitaan injil
jika hanya mengandalkan kekuatan dari dalam dirinya. Tetapi sebaliknya orang
percaya akan melihat bagaimana kuasa Tuhan akan memampukannya melakukan
perkara-perkara besar di luar akal pikiran dan logika manusia. Orang percaya
akan melihat dan menyaksikan kuasa Tuhan bekerja di luar akal pikiran dan nalar
manusia.
Oleh karena itu
apapun dan bagaimana kesulitan yang kita hadapi dalam dunia ini, selaku orang
percaya haruslah menyerahkan segalanya kepada Tuhan melalui doa dan permohonan
kita kepada Tuhan (1 Petrus 5 : 7). Biarkanlah Tuhan bertindak dan percayalah
kepadaNya dengan segenap hatimu. Jangan andalkan akal pikiran dan kekuatanmu, maka
engkau akan melihat cara Tuhan yang sangat ajaib menguatkan dan memampukanmu
bersaksi tentang kasih dan kuasa Tuhan dalam hidupmu, Amen !