DELISERDANG | Warga miskin di Deliserdang banyak yang kecewa dengan kinerja Dinas Sosial Kabupaten. Pasalnya warga miskin yang mengurus BPJS PBI yang ditanggung oleh anggaran Pemkab, malah dipersulit. Hingga kini banyak BPJS yang tidak selesai dan tidak aktif.
Pengurusan BPJS PBI sampai enam bulan hingga ada yang setahun lebih pun tidak siap. Dinas Sosial Kabupaten Deliserdang menyepelekan dengan tidak menindaklanjutinya pendaftaran warga yang sudah didaftar di dinas sosial Deliserdang.
Salah seorang warga Lubukpakam, Dana (39) yang mengurus dan mendaftarkan familinya yang kurang mampu merasa kecewa sama kinerja Dinas Sosial Deliserdang. Ia mengurus BPJS PBI langsung ke Kantor Dinas Sosial dengan membawa persyaratan lengkap seperti KK, SKTM dan lain sebagainya dan sudah didaftarkan namun tidak siap.
"Saya menduga dinas sosial ini gak ditindaklanjuti warga mengurus BPJS PBI, saya mengurus punya saudara saya yang bernama Supriono warga Bakaran batu warga kurang mampu , bekerja narik becak mesin , sudah sekitar enam bulan gak siap siap sudah saya cek ke Kantor BPJS , gak ada BPJS PBI nya artinya sampai sekarang tidak siap siap BPJS PBI.milik saudara saya itu," kesal Dana, Selasa (12/7/2022) di Lubukpakam.
Sementara itu Supriono warga Bakaran Batu menyebutkan bahwa mereka keluarga kurang mampu dan orang tuanya lagi sakit.
"Saya keluarga tidak mampu. Ibu saya sedang sakit. Saya narik becak sehari hari. Ya saya memohon agar BPJS PBI saya yang saya urus selesai, karena ini sudah lama kali," sedih Supriono.
Terkait hal ini, Kadis Sosial Kabupaten Deliserdang Rudi Akmal Tambunan saat dikonfirmasi wartawan via ponsel selular menyebutkan tidak tahu di mana kendalanya warga yang mendaftar di Dinas Sosial soal pengurusan BPJS PBI tidak selesai.
"Apa yang diurus gak siap siap. Di mana kendalanya? Saya belum tahu di mana kendalanya. Pernah kami cek, yang diurus itu rupanya pekerja outsourcing di sektretariat, kalau itu ya harus Kepala outsourcingnya yang tanggung jawab. Oh kalau yang warga Bakaran Batu, kirim datanya biar kita masukan sebelum tanggal 15 Juni ini," kata Rudi Akmal Tambunan. (Wan)
