PADANGSIDIMPUAN | Beragam manfaat jaminan kesehatan dapat dirasakan oleh masyarakat yang terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Setiap peserta memiliki hak yang sama, tidak memandang profesi maupun usia mereka. Mulai dari bayi baru lahir, remaja, hingga lansia bisa memanfaatkan perlindungan kesehatan dari program strategis milik Pemerintah ini.
Salah satu peserta yang di usia senjanya sering menggunakan Program JKN adalah Sein Bakara (70), warga Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara. Ia memanfaatkan jaminan sosial tersebut untuk pengobatan penyakit jantung yang ia alami.
“Sejak saya sakit, saya mulai memperhatikan Program JKN. Saya beruntung karena setelah 15 tahun pensiun, perusahaan mendaftarkan saya menjadi peserta Program JKN. Selama dipakai berobat tidak pernah ada tagihan lagi, sudah tinggal pakai. Iurannya dibayarkan perusahaan dari dana pensiun,” tutur pria yang pernah bekerja di BUMN ini kepada tim Jamkesnews pada Kamis (30/06/2022).
Sein mengatakan, sejak rutin kontrol kondisi kesehatannya terasa jauh lebih baik. Ia merasa lebih nyaman beraktivitas karena mendapat kepastian perlindungan kesehatan dari BPJS Kesehatan kapanpun dan di mana pun ia berada.
Sebagai contoh saat ia sedang berada di Jakarta, Sein tetap memiliki akses untuk berobat di sana tanpa harus merubah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat ia terdaftar. Hal ini dinilai sangat membantu, terlebih pasca pensiun Sein memiliki usaha di luar kota.
“Menurut saya, yang paling mudah BPJS Kesehatan ini bisa dipakai di mana saja. Saya ada usaha di luar kota, ternyata saya juga bisa pakai di sana. Mudah-mudahan sampai saat ini tidak pernah ada kendala pelayanan,” ungkap Sein.
Sein menambahkan, keberadaan Program JKN tidak hanya meringankan beban dirinya, namun juga perusahaan tempat ia bekerja. Jika dahulu perusahaan harus menanggung penuh biaya pelayanan kesehatan pegawai, kini perusahaan cukup membayar iuran JKN pegawai setiap bulan. Selain perbedaannya yang cukup signifikan, hal tersebut juga berdampak langsung pada finansial perusahaan.
Kepada BPJS Kesehatan kesehatan ia berharap agar senantiasa memberikan pelayanan yang tulus kepada masyarakat. Menurutnya, sejak Program JKN bergulir masyarakat memiliki harapan untuk mengakses pelayanan kesehatan, meskipun memiliki ekonomi yang sulit.
“BPJS Kesehatan istilah saya itu biro penolong masyarakat, menolong masyarakat sakit dan tidak mampu. Saya bersyukur setelah adanya Program JKN ini banyak orang yang bergantung pada BPJS Kesehatan, termasuk kami yang sudah pensiun. Terima kasih BPJS Kesehatan yang tulus - ikhlas melayani kami,” ujar Sein. (Syahrul/ST).
