Ratusan Polisi Berjaga di Lokasi Sengketa Lahan PTPN2 Kebun Penara

Sebarkan:

Polisi berjaga di lokasi sengketa lahan PTPN 2 Kebun Penara.

DELISERDANG |
Massa serikat pekerja karyawan PTPN2 yang berjumlah ribuan orang masih menjaga lahan afdeling 3 Kebun Penara Tanjung Garbus Pagarmerbau (TGPM) di Desa Penara Kebun, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang. Tindakan ini menyusul upaya menghadang eksekusi dan pengukuran lahan yang rencananya dilakukan oleh Pengadilan Negeri Lubukpakam atas  gugatan Rokani dkk yang dikuasakan pada HKTI.

Sementara ratusan orang, massa kelompok Tani Rokani dkk dan HKTI berkumpul di posko mereka di atas lahan garapan berjarak 500 meter dari lahan afdeling 3 Kebun Penara tempat massa PTPN2 dan sejumlah orang berpakaian preman dan berpita merah yang disebut dari organisasi Pujakesuma.

Massa memadati persimpangan tiga pertemuan jalan keluar masuk Desa Penara Kebun dengan Jalan Arteri Bandara Kualanamu tepatnya beberapa puluh meter dari pintu tol keluar bandara Kualanamu.

BACA JUGA: Tanjung Morawa Mencekam, Ribuan Orang Massa Karyawan PTPN2 Tumpah di Jalan 

Untuk mengantisipasi bentrokan kedua kelompok massa ratusan petugas Kepolisian Polresta Deliserdang berjaga dilokasi di pimpin langsung Wakapolresta Deliserdang.

Sementara jalan masuk dari arah Jalan lintas Sumatera berbatasan jalan masuk antara Desa Penara dengan Desa Penara Kebun juga sempat diblokir dengan mobil oleh massa berpakaian preman memakai pita merah. Banyak kendaraan yang hendak melintas terpaksa putar balik. 

Massa tersebut mengaku hal ini dilakukan untuk upaya menghadang pihak BPN dan Pengadilan Negeri Lubukpakam yang berniat membacakan eksekusi lahan perkebunan kelapa sawit itu.

Humas PTPN 2 Rahmad Kurniawan, PTPN2 sudah berkomitmen menolak eksekusi yang dilakukan oleh PN Lubukpakam karena tidak beralasan dan lahan mereka bukan exs PTPN IX seperti yang disengketakan dan di gugat oleh Rokani dkk.

"Objek lahan ini merupakan HGU kebun rambung PTPN2 dulunya dan hingga kini masih aktif, bukan objek yang digugat oleh Rokani dkk," sebut Rahmad.(wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini