Pahala: LBP dan Moeldoko Sahabat Semua Golongan

Sebarkan:

 

Pahala Sitorus


MEDAN | Pasca ditetapkannya Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor sebagai tersangka kasus dugaan korupsi ekspor minyak goreng menjadi komoditas politik .

Dan terbaru, foto bersama Luhut Binsar Panjaitan (LBP) dan Moeldoko dengan MP Tumanggor beberapa waktu lalu juga dijadikan komoditas politik,

Padahal LBP dan Moeldoko selama ini menjadi sahabat semua golongan sehingga banyak orang yang ingin foto bersama dengan kedua tokoh tersebut.

Pahala Sitorus selaku Pengurus Pusat Perkumpulan Cakra 19 Nusantara kepada wartawan Senin (25/4/2022) mengatakan, foto bersama LBP dan Moeldoko bersama MP Tumanggor sudah lama.

“Namun anehnya kenapa Masinton Pasaribu dan Hersubeno Arif mempersoalkannya,” ujar Pahala.

Tambah Pahala, semua pihak terutama Masinton dan Hersubeno Arief supaya berpikir jernih, janganlah membuat statemen yang mengakibatkan kerugian dan mengganggu stabilitas nasional.

“Berikanlah statemen yang menyejukkan. Dalam era demokrasi saat ini bebas mengeluarkan pendapat dan dilindungi undang-undang. Namun janganlah memberikan statemen untuk kepentingan popularitas pribadi yang akhirnya dapat memicu kegaduhan. Tokoh politik, pemerhati dan aktivis berikanlah kritik yang membangun bukan kritik yang menimbulkan perpecahan,” tambah Pahala.

Pahala juga mendukung mahasiswa yang kritis dan peduli terhadap nasib bangsa ini.

Terang Pahala, statemen yang sifatnya menyerang pribadi LBP dan Moeldoko sangat disayangkan. Keduanya jenderal yang sudah purna, namun tetap eksis dan konsisten mengabdikan diri, pikiran dan kemampuannya untuk mengatasi permasalahan yang sedang dirasakan bangsa ini.

“Harapan saya kepada tokoh politik dan pemerhati secara khusus kepada Masinton dan Hersubeno Arief jadilah pengawas yang baik sehingga pernyataan-pernyataan yang disampaikan tidak menimbulkan kegaduhan,” tegasnya.

L

Kepada LBP dan Moeldoko, Pahala berharap supaya jangan terpengaruh terhadap statemen-statemen yang mengganggu pribadi, namun tetaplah melaksanakan tugas maksimal dalam membangun bangsa ini.

Sebelumnya, langkah Presiden Jokowi melarang ekspor minyak goreng cukup mengejutkan, karena dinilai sebagai keputusan yang drastis.

Apa yang dilakukan oleh Jokowi pun disebut sebagai langkah untuk menunjukan bahwa dia bersih dan tidak terlibat dalam mafia minyak goreng.

Pasalnya, orang-orang terdekatnya saat ini ikut dicurigai karena memiliki kedekatan dan keterkaitan dengan salah satu tersangka kasus mafia minyak goreng.

"Beberapa lingkar orang dekat, seperti Luhut dan Moeldoko, fotonya juga beredar. Dia foto bersama MP Tumanggor, komisaris Wilmar yang jadi tersangka," tutur Konsultan media dan politik, Hersubeno Arief, Minggu, 24 April 2022.

"Tentu saja ini menimbulkan tanda tanya dan public distrust kepada pemerintahan Jokowi," ucapnya.

Oleh karena itu, Presiden dinilai bertindak tegas dengan membuat kebijakan larangan ekspor minyak goreng untuk menunjukan bahwa dia bersih.

"Karena itu, Jokowi harus menunjukan bahwa dia bersih, tidak terlibat, apalagi di bawah kontrol para taipan sawit seperti yang selama ini dicurigai oleh publik," kata Hersubeno Arief. (ka)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini