Kemenaker Gelar Pelatihan Practical Office dan Barista Kopi Berbasis Kompetensi di Toba

Sebarkan:


TOBA
| Kementerian Tenaga Kerja  melalui Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP)   Kota Medan berkerja sama dengan Pemkab Toba menggelar Pelatihan Practical Office dan Barista Kopi Berbasis Kompetensi di Kabupaten Toba yang dilakuksanakan di Cafe Riket, Desa Lumban Bulbul, Kecamatan Balige, Kamis (7/4/2022).

Bupati Toba, Poltak Sitorus, daerah Kabupaten Toba memiliki 4 produk unggulan yaitu padi, jagung, kopi, dan tenun. Produk-produk tersebut masih dikeluarkan dalam bentuk mentah yang akibatnya sangat merugikan  petani .

"Ini merupakan tantangan. Sehingga Pemkab berusaha agar produk ini sudah end product, paking bagus. Seharusnya dikeluarkan produk beras bukan gabah, jagung dalam bentuk minyak jagung atau tepung. Demikian juga kopi seharusnya sudah bentuk bubuk dalam kemasan," sebutnya.

Jadi, sebut Bupati, pelatihan  Barista kopi ini sangat tepat sebagai kebutuhan  karena  dari Toba  sebanyak 4.254 Ton dikeluarkan dalam bentuk biji kopi. Bahwa kebutuhan akan produk-produk  ini akan semakin besar seiring melandainya angka konfirmasi positif Covid-19 dan era super prioritas pariwisata di daerah kawasan Danau Toba, termasuk Kabupaten Toba. 

"Apalagi fasilitas jalan, bandara dan lainnya  di kawasan ini yang semakin ditingkatkan. Pertumbuhan penduduk dan kota  akan semakin pesat, wisatawan juga akan semakin banyak datang," jelasnya.

Lanjut Bupati, pelatihan seperti Barista dan pelayanan yang ramah dan santun pasti akan dibutuhkan bagi angkatan kerja saat ini. Ia pun mencontohkan sikap melayani Batak na Raja  ketika memperlakukan wisatawan sebagai "kerabat Tulang (Paman)"  yang dihormati.

"Mengenai Barista ini, bukan hanya mengenai rasa tapi juga cara penyajiannya. Skill (keterampilan) membuat kopi benar-benar disukai orang," sebut Bupati Poltak Sitorus.

Di Toba sendiri, kata Bupati Poltak, akan ada IG, Identitas Geografis Kopi yang bernama Arabica Toba.

Ia pun berharap peserta pelatihan nantinya seusai mendapatkan pelatihan bisa segera membuka usaha coffee shop  dengan olahan ala Barista.

Sebelumnya  pihak Kementerian Ketenagakerjaan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP)   Kota Medan melalui Humisar Tambunan, ST, MM selaku KABAG TU menyampaikan pelatihan berbasis kompetensi mobil unit sebanyak dua paket.

"Tujuannya adalah bagaimana anak-anak muda sebagai bonus demografi di usia produktif ini bisa bekerja. Apalagi angka pengangguran pada masa pandemi Covid-19 meningkat," ucapnya.

Salah satu tugas kementerian tenaga kerja adalah memberdayakan  mereka dengan memilik kompetensi untuk bekerja.

Rahmat Siregar, ST, MM  selaku  Koordinator Penyelenggara dan Pemberdayaan dalam laporannya menyampaikan  bahwa pelatihan ini akan dilaksanakan selama 160 jam dari tanggal 7 -26 April 2022.

Turut hadir Asisten Perekonomian Pembangunan Jonni D.P Lubis, Kadis Penanaman Modal Perijinan Terpadu Ketenagakerjaan Toba Requel Hasadaan, Kades Lumban Bulbul Melva Panjaitan, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Try Sutrisno Pandapotan, dan pejabat lainnya. (OS)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini