Forpermas Habornas : Berjuang Untuk Perbaikan Jalan Rusak Kurang Lebih 60 Tahun

Sebarkan:

Forpermas Habornas bersama beberapa awak media saat melakukan diskusi publik terkait jalan rusak di Habornas, Senin (14/3/2022). Foto : Ist

TOBA
| Forpermas (Forum Perjuangan Masyarakat, Habinsaran, Borbor, Nassau) mengadakan deklarasi dan pertemuan dengan beberapa awak media, di Lumban Silintong Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Senin (14/3/2022).

Adapun deklarasi Forpemas tersebut dilakukan, karena tuntutan masyarakat Habornas yang selama ini tidak didengar,  terkait infrastruktur jalan dan hal lain yang tidak terealisasi dengan baik.

Serta, gerakan tersebut telah mendapat dukungan dari semua tokoh masyarakat termasuk seluruh kepala desa yang ada di tiga kecamatan Habornas. Gerakan moral ini muncul atas tuntutan masyarakat Habornas yang tersebar di seluruh Indonesia,  karena selama ini akses jalan di daerah Habornas begitu memprihatinkan.

Ketua Forpermas Habornas, Parasman Pasaribu, SH, MH, mengungkapkan bahwa tujuan dibentuknya forum ini hanya untuk memperjuangkan jalan yang rusak parah dan sudah banyak makan korban jiwa ditengah jalan karena tidak mendapat pelayanan kesehatan.

"Gerakan moral warga Habornas (Habinsaran, Borbor, Nassau) di Bona Pasogit dan di perantauan yang tersebar di seluruh Indonesia dan di Luar Negeri adalah panggilan jiwa melihat ketimpangan pembangunan dan ketertinggalan Habornas," sebut Parasman Pasaribu.

Lanjut Parasman Pasaribu menerangkan, infrastruktur jalan yang tidak pernah bagus  (tidak pernah berubah selama kurang lebih 60 tahun) ini menggugah hati dan mempersatukan rasa prihatin menjadi satu perasaan sesama warga Habornas.

"Selama ini, belum ada wadah yang bisa mempersatukan dan memperjuangkan kepada pihak Pemerintah secara nyata," tukasnya.

Suara rakyat, sebut Parasman, yang harusnya dibawakan oleh wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Habornas, hanya retorika semata. Tidak mau tau, tidak mampu, atau mengutamakan fulus menjadi pertanyaan yang tak pernah terjawab. 

"Akan tetapi, bukti nyata bahwa jalan saja kebutuhan yang sangat esensial untuk peradaban manusia menjadi bukti bahwa tidak diperjuangkan. Maka bersatulah teman Habornas di seluruh pelosok Nusantara kita bersatu padu demi kemajuan bona pasogit yang kita cintai ini," ucap Parasman.

Ketua Forpermas Habornas ini mengaku, bahwa saat ini mereka belum merdeka, mungkin besok setelah ada perhatian yang maksimal dengan memperbaiki yang utama  yaitu jalan itu, warga mulai merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya.

Camat Borbor, James Pasaribu, yang berasal dari Habornas yang ikut dalam pertemuan tersebut, ikut memperjuangkan dan mengungkapkan kebutuhan jalan yang memadai.

Dalam pertemuan tersebut hadir Charles Sirait yang mendukung perjuangan masyarakat Habornas untuk perbaikan infrastruktur jalan. 

"Kenapa jalan di Papua 400 km bisa diperbaiki pemerintah. Padahal jalan Habornas tidak sampai 200 km. Inilah awal yang baik agar pemerintah mengetahui kebutuhan warga Habornas? Jika diijinkan, saya siap dilibatkan dalam perjuangan ini" terang Charles Sirait.

Pengamatan awak media bahwa sepanjang jalan mulai Silimbat Kecamatan Sigumpar hingga tiga kecamatan Habinsaran, Borbor dan Nassau banyak berlobang dan rusak parah yang berpenduduk 37.000 jiwa. Longsor dan berlubang hingga terputus sudah sering terjadi, bahkan masih ada hingga saat ini masih rusak parah dan rawan dilintasi. (OS)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini