Musrenbang RKPD Tahun 2026, Candrow Manurung Sampaikan Hal Penting Ini

Sebarkan:

Anggota DPRD Toba Candrow Manurung menyampaikan sambutan pada Musrenbang RKPD Kabupaten Toba Tahun 2026, di Aula Kantor Camat Ajibata, Selasa (18/3/2025). Foto: Olo Messi Sirait

TOBA
| Pada kegiatan Musrenbang RKPD (Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Kabupaten Toba Tahun 2026 di Kecamatan Ajibata, Anggota DPRD Toba dapil II Candrow Manurung, SH, MH, sampaikan beberapa hal penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Ajibata, Selasa (18/3/2025).

 .

Di kesempatan tersebut, Candrow Manurung dalam sambutannya mengatakan bahwa usulan-usulan yang telah disampaikan adalah besar harapan supaya dapat diakomodir juga segera terealisasi. 


"Namun Kecamatan Ajibata ini punya catatan tersendiri baik itu persoalan tanah, persoalan proyek C, harapannya di kepemimpinan yang baru dapat memberikan legalitas maupun solusi dari status tanah supaya masyarakat punya pegangan. Di mana, masalah ini sudah lumayan lama," sebut Candrow yang juga sebagai ketua komisi A DPRD Toba.


Selain itu, Candrow Manurung juga menyampaikan bahwa Kecamatan Ajibata merupakan sentral program pemerintah pusat  Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di mana, adanya BPODT.


"Namum, bila kita lihat keberadaan BPODT ini tidak punya progres. Artinya Pemerintah Kabupaten juga punya kewenangan untuk memperjelas seperti apa sebenarnya BPODT ini. Apakah prosesnya seperti itu dan stagnan di situ? Sehingga tidak ada perhatian masa sekarang bagi masyarakat," terang Candrow Manurung.


Lebih lanjut kata Candrow Manurung, di Ajibata juga ada beberapa perusahaan. Ia berharap perusahaan yang ada baik BUMN maupun perusahaan swasta punya peran penting dalam mengakomodir putra-putri daerah dalam aspek sebagai tenaga kerjanya.


"Secara pribadi, kalaupun ada perusahaan-perusahaan swasta di sini, namun karyawan-karyawannya dibawa dari luar menjadi bumerang bagi masyarakat yang sangat tidak menerima," sebutnya dengan tegas.


Ia mengaku kalau pekerjanya dari skill teknis dapat diterima dengan legowo. Namun kalau pekerjanya dari non teknis, berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat menekan agar putra-putri memberikan prioritas dalam perekrutan tenaga kerja. (OS)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini