LABUHANBATU | Grebek Kampung Narkoba (GKN) dan operasi yustisi, personil Sat Res Narkoba Polres Labuhanbatu, Sumatera Utara, mengamankan empat tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
GKN dirangkai dengan operasi yustisi ini mengambil sasaran Jalan Paindoan, Kelurahan Rantauprapat dan Jalan Panti Asuhan Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara menurunkan tim gabungan dari Sat Res Narkoba, BNNK Labuhanbatu Utara, dalam rangkaisn kegiatan Operasi Antik Toba 2022.
Kegiatan GKN dan operasi yustisi ini, dipimpin Kasat Res Narkoba AKP Martualesi Sitepu SH MH dam Kasat Intelkam AKP Sunarto.
Dalam keterangannya kepada wartawan di kantornya Rabu (9/2/2022) pagi, Kasi Humas Polres Labuhanbatu, Kompol Murniati SH menyebutkan, sekira pukul 21.00 WIB Selasa (8/2/2022) malam, Tim bergerak menuju sasaran, pertama Jalan Paindoan kemudian Jalan Panti Asuhan Rantauprapat.
"Dari dua sasaran yang didatangi tim gabungan, petugas berhasil mengamankan empat orang terduga, masing-masing berinisial SS, 41, TS, 39, RH, 31, dan RB, 23. Kemudian dari Hasil test urine, ke empat orang tersebut, positif mengkonsumsi sabu", ucap Murniati.
Selain mengamankan keempat terduga katanya, dalam gerebek kampung narkoba ini, petugas turut mengamankan barang bukti, diantaranya lima klip plastic kecil warna putih, berisikan diduga narkotika jenis sabu. satu buah klip plastic besar warna putih, diduga berisikan narkoba jenis sabu.
Kemudian, satu buah klip kecil berisikan sisa narkoba jenis sabu bekas dipakai. satu buah handphone warna hitam merk Invinik, satu buah sangkur beserta sarungnya. satu buah pedang samurai, satu buah kalung rantai warna putih.
Berikutnya, uang kontan senilai Rp. 61.000 , satu alat hisap dabu, enam buah mancis dan satu dompet kecil motif bunga.
Dijelaskannya, empat orang terduga hasil razia gerebek kampung narkoba itu, seluruhnya diberangkatkan ke BNNK Labuhanbatu Utara (Husin)
