SIBOLGA | Warga Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) dihebohkan suara ledakan keras, pada Senin (24/1/2022) pagi.
Pasca ledakan, terlihat masyarakat berbondong bondong memadati lokasi. Bersamaan, petugas kepolisian dan TNI tiba di lokasi.
Belum diperoleh informasi resmi, terkait detail kejadian. Sementara di lokasi sejumlah warga enggan memberikan komentar.
Hingga informasi diperoleh dari warga yang tidak ingin disebutkan namanya melihat 3 orang korban dilarikan ke Rumah Sakit, inisial Rudi Hutapea (RH), Risno Tambunan (RT), Rudi Canra Chaniago (RCC).
Dari ketiga korban, 2 mengalami luka berat, 1 luka ringan. Selin itu, 9 KK rumah warga terdampak kerusakan.
Sampai saat ini apa yang meledak tersebut belum diketahui secara rinci.
Terkait, hingga berita ini dilansir, belum diperoleh keterangan lebih lanjut dari kepolisian terkait kejadian tersebut.
Terpantau di lokasi, bangunan tangkahan ikan berantakan, dengan kondisi atap bolong.
Informasi terkini, kejadian sekira pukul 9.25 WIB, dengan korban 3 orang. Dua mengalami luka berat, 1 luka ringan dan terdampak 9 kepala keluarga.
Terkait Kapolres Sibolga melalui Kasi Humas Polres Iptu R. Sormin saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban.
Terpisah, tokoh pemuda Sibolga-Tapteng, Japana H. Naibaho, mengatakan, pihaknya sudah menduga akan terjadi bahaya besar di Kota Sibolga karena telah banyak penggunaan bom pada penangkapan ikan di laut yang sangat membahayakan masyarakat dan juga merusak terumbu karang.
"Penegak hukum ada unsur pembiaran sehingga pada hari ini telah terjadi ledakan dahsyat di samping Tangkahan Alindo Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga," kata pria yang juga Ketua LSM VOSY DPD SUMUT itu.
Dia sangat menyayangkan kejadian ini terjadi karena penegak Hukum mengapa hanya tutup mata. Dengan kejadian ini Japana H. Naibaho meminta kepada Kapolri untuk memeriksa langsung dan mengusut tuntas kejadian ini karena sangat banyak nelayan menggunakan BOM untuk menangkap ikan.(ts)
