DELISERDANG | Harga daging ayam potong dan telur di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Deliserdang terus meroket. Hal ini membuat para pedagang dan pembeli mengeluh. Akibatnya pada pedagang penjualan menjadi tak stabil dan mereka harus menambah modal pembelian dari pemasok, sementara mereka juga juga takut bila sudah membeli stock barang tiba tiba harga kembali normal.
Informasi dihimpun dari salah seorang pedagang ayam potong di pasar tradisional Kecamatan Tanjung Morawa Deliserdang, Manahan Dalimunthe mengatakan, kalau kenaikan harga daging ayam potong sudah terjadi menjelang tahun baru 2022 kemarin. Kenaikannya bertahap. Untuk harga dagin ayam bersih saat ini Rp 41.000 jual yang sebelumnya sekitar 30 ribuan perkilo. Sementara untuk ayam potong yang hidup perkilo saat ini mencapai Rp 34.000 perkilo yang sebelumnya hanya kisaran 26.000 perkilogram normal.
" Harga terus naik secara bertahap, untuk pasokan dari PT Pokphand ataupun Perusahaan peternakan ayam potong lainnya lancar saja sesuai permintaan, namun modal beli pasti bertambah dan kita takut juga beli banyak karena harga tak menentu, kalau tiba tiba kembali normal, bisa rugi banyak ke tanam di modal," sebutnya.
Manahan Dalimunthe, sebagai salah satu pedagang ayam potong meminta pemerintah turun tangan mengatasi lonjakan harga yang tidak menentu ini, agar pedagang dan pembeli tidak kesulitan, pintanya.
Terkait penyebab terjadinya kenaikan terus menerus harga daging ayam potong, Manahan menduga karena meningkatnya permintaan daging ayam potong paska kendurnya PPKM pandemi Covid-19 .
" Usai mengendurnya PPKM Covid-19, banyak warga pesta hajatan, pesanan rumah makan dan sebagainya juga meningkat, Intinya kalau sudah banyak permintaan otomatis harga pasti naik, " sebut Manahan.
Tak hanya harga daging ayam potong yang meroket. Harga telur ayam ras juga terus merangkak naik. Dari pantauan di pasar tradisional Lubukpakam Deliserdang, harga telur ayam ras paling kecil kini Rp 1450 per butir hingga Rp 1800 perbutir ukuran besar. Biasanya harga normal untuk ukuran kecil mencapai Rp 1100 dan paling besar Rp1550 perbutir.(wan)
