 |
| Manager rumah sehat harapan saat menyampaikan siaran pers, Jum'at (17/12/2021) |
BINJAI | Narkotika jenis sabu saat ini masih diposisi pertama sebagai zat yang disalahgunakan, hal itu disampaikan Program Manager Rumah Sehat Harapan, Aka Dedyanta melalui siaran pers Pernyataan Sikap Akhir Tahun kepada media, Jumat (17/12/2021).
Aka Dedyanta mengatakan Sepanjang tahun 2021, Yayasan Rumah Harapan Binjai-Sumut menangani klien dengan pemakaian narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 205 orang.
"Tahun 2021, kami menangani klien sebanyak 130 rawat inap, 75 rawat jalan. Semuanya menggunakan sabu," ucapnya.
Aka Dedyanta menerangkan klien yang ditangani itu dominan dengan tingkat pemakaian coba-coba dan pemula serta klien kambuhan. "Informasi dari mereka, meraka mendapatkan dan menggunakan narkoba di tempat-tempat hiburan," jelasnya.
Lebih jauh, Dedy yang juga konselor di Yayasan Rumah Harapan itu berharap agar semua pihak bersinergi dan bersungguh-sungguh dalam upaya pemberantasan narkoba.
"Kalau tidak serius, dipastikan narkoba jenis sabu akan tetap ada dan tersedia dimana-mana," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Yayasan Rumah Harapan juga mengucapkan terima kasih yang kepada semua pihak, atas atensi kepada rumah rehabilitasi Rumah Harapan.
"Terima kasih yang tak terhingga kepada pihak TNI/Polri, khususnya Polres Binjai, Langkat, BNN Langkat, BNN Binjai, Pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial kota Binjai, alim ulama, tokoh masyarakat dan segenap warga Binjai dan terima kasih untuk rekan pers dan media. Semoga semua upaya dan ikhtiar kita dalam memberantas narkoba ini selalu mendapat ridho dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya (Ml/Ism)
