 |
| Borkat saya menunjukkan kartu peserta JKN-KIS miliknya |
TAPANULI SELATAN | Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dinilai memiliki banyak manfaat, baik untuk saat ini ataupun masa mendatang.
Borkat Pulungan (33), warga lingkungan Sumuran, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara, betul – betul merasakan hadirnya Program JKN-KIS untuk menjaga kesehatannya. Sejak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), Ia setia menggunakannya untuk berobat.
Disela kesibukannya, dengan ramah Borkat menceritakan pengalamannya berobat menggunakan KIS. Bulan Oktober tahun 2019, kala itu ia sedang membersihkan kebun miliknya. Aktivitas ini rutin ia lakukan beberapa waktu sekali untuk memastikan kebunnya tetap bersih dan terawat.
“Saya bersihkan kebun pakai mesin babat. Sudah biasa sebenarnya, saya sendiri yang bersihkan, tidak pakai bantuan orang lain,” tutur Borkat, (22/12/2021).
Saat beristirahat melepas penat selepas berkebun, Borkat mulai merasa ada yang aneh dengan matanya. Mata sebelah kanannya terasa perih seperti tekena serpihan kayu. Menganggapnya biasa, Ia pun mengurungkan diri untuk memeriksakannya ke dokter.
“Setelah satu minggu berlalu, mata saya terasa semakin terasa sakit dan memerah. Akhirnya saya ke Puskesmas terdekat, kemudian langsung dirujuk ke rumah sakit karena sudah cukup parah. Syukur, satu kali kunjungan mata saya sudah sembuh” kata Borkat.
Borkat menjelaskan bahwa dirinya sangat berutung telah mengikuti Program JKN-KIS. Menurutnya sakit mata yang ia alami merupakan musibah dan tidak bisa diprediksi. Ia juga tidak perlu khawatir saat dirinya tiba – tiba sakit.
“Saya merasa sangat puas dengan pelayanan di Puskesmas dan di rumah sakit. Saya juga sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan, karena saya bisa berobat tanpa mengeluarkan biaya, jauh lebih ringan membayar iuran dari harus membayar biaya berobat,” kata Borkat.
Berbekal pengalaman manisnya tersebut, Borkat berharap masyarakat yang belum mendaftar Program JKN-KIS agar segera mendaftar. Menurutnya penyakit tidak bisa diprediksi, dan biaya pengobatan pun tidak bisa ditebak, jalan terbaik adalah memiliki jaminan kesehatan.
“Semoga BPJS Kesehatan bisa terus memberikan pelayanan bagi masyarakat. Program ini sangat menolong kami, terutama masyarakat yang tidak mampu. Hanya karena BPJS Kesehatan yang tidak mampu bisa berobat,” tutup Borkat. (Syahrul/ST)
