TANJUNGBALAI | Puluhan orang pekerja migran gelap yang ingin bekerja di Negara Malaysia diamankan warga dari sebuah kapal motor yang lagi sandar di sebuah tangkahan di Pematang Sei Baru, Dusun XII Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, Senin (1/11/2021).
Salah seorang warga menyebutkan, awalnya puluhan pekerja migran gelap ini menaiki sebuah kapal motor dan sandar di tangkahan warga. Setelah ditanya warga tujuan dari puluhan orang ini mengatakan mau berangkat ke Malaysia melalui agennya bernama Sumarno warga Tanjungbalai Asahan. Dari tangkahan ini nantinya mereka akan dijemput lagi naik mobil menuju lokasi penampungan.
Karena warga merasa keberatan kampung mereka dijadikan sebagai tempat transit, puluhan pekerja migran gelap ini diamankan dan dilaporkan kepada pihak kepolisian Resort Asahan.
Saat dikonfirmasi awak media, salah seorang pekerja migran gelap ini mengatakan, mereka ada empat orang dari Banten yang ingin bekerja ke Malaysia. Oleh agen yang di Banten, mereka diminta ongkos sampai ke Malaysia sebesar Rp.9 juta. Adapun nama empat orang pekerja imigran gelap yang berasal dari Banten yaitu Medi, Irawan, Ahmad dan Andri.
"Oleh agen yang di Banten, kami diminta ongkos ke Malaysia Rp 9 juta. Tetapi kami baru bayar separoh Rp.4.5 juta. Dan katakan agen, setelah kami sampai di Tanjungbalai Asahan, tang akan mengurus kami agen yang bernama Sumarno. Dia yang nanti menentukan kami untuk berangkatnya naik kapal motor menuju Malaysia," ujar Medi salah seorang pekerja imigran gelap itu.
Sampai berita ini dikirimkan ke meja redaksi, pihak kepolisian resort Asahan belum bisa dikonfirmasi. (Surya/js)
