Polres Labuhanbatu Ungkap Peredaran Narkotika Jaringan Aceh Rantauprapat

Sebarkan:


LABUHANBATU |
Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar Arlia Rangkuti SIK melalui Kasubag Humas AKP Murniati SH menyampaikan ke awak media keberhasilan sat narkoba polres labuhanbatu mengungkap jaringan bandar narkoba Aceh Rantauparapat hingga Ajamu yang dipimpin Kasat Narkoba AKP Martualesi Sitepu SH MH dengan Kanit 1 IPDA Sarwedi Manurung dan Team II Unit 1. Minggu (21/11/2021)

Sebanyak 4 Tersangka berhasil diamankan yang diawali penangkapan E (Edy) alias Atut, laki laki, 43, warga jalan Diponegoro Rantauprapat bersama SAP (Surya Angga Pradana) alias Anggi, Laki Laki, 21,  warga Desa Sei Sentosa Panai Hulu saat keduanya mengendarai satu unit mobil Toyota Avanza silver B 1567 PYU melintas di jalan Baru By Pass Kota Rantauprapat pada hari Senin 15 Nopember 2021 dengan barang Bukti 300 Gram Bruto Lebih  yang disimpan dalam tiga plastik klip berhasil disita dari dalam mobil.

Dari keterangan kedua tersangk bahwa sabu tersebut hendak diedarkan di Ajamu yang disuruh oleh  Kotek warga kota Rantauprapat, adapun Kotek adalah merupakan target sasaran langsung diburu ke rumahnya dan berhasil menangkap B (Budiono) alias Kotek, laki laki, 38, warga jalan Sirandorung Rantauprapat yang mana saat ditangkap juga seorang warga Aceh bernama EM (Er Mahdi) alias Madi, laki laki, 37, warga Kuala Simpang Aceh Tamiang berada di rumah Kotek.

Selanjutnya dilakukan pengembangan selama 5 hari di Kuala Simpang dengan menggeledah rumah tersangka Madi dan dari rumahnya ditemukan satu unit timbangan elektrik dan puluhan plastik klip untuk membungkus berat satu Ons, dari keterangan Madi selanjutnya dilakukan pengembangan di Aceh mencari laki laki berinisial J namun tidak berhasil ditemukan.

Adapun tersangka Kotek dan Madi adalah residivis kasus narkotika dimana Madi pernah ditangkap di Polrestabes Medan selesai menjalani hukuman tahun 2019 dan Kotek ditangkap Polres Tebing tinggi selesai menjalani hukuman tahun 2017.

Dari keterangan tersangka Anggi mengakui bahwa selama kurun waktu tiga bulan dia yang menjadi kurir membagikan sabu untuk diedarkan di Desa Ajamu dam sudah 2 kali meloloskan sabu untuk diedarkan yaitu sebanyak 30 Gram dan 50 Gram

Terhadap ke 4 tersangka dijerat dengan Pasal 114 (2) Sub 112 (2) YO 132 UU RI NO 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Dengan Ancaman Hukuman Maksimal 20 Tahun Penjara (Husin)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini