Ketua LP3S-SU: Usut Penggunaan Dana di BUMDes Onan Runggu I Kecamatan Sipahutar

Sebarkan:

 


BUMDes Onan Runggu 1 Hutagurgur, Kecamatan Sipahutar. (MOL/Ist)



MEDAN | Aparat penegak hukum diminta segera mengusut penggunaan anggaran di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Onan Runggu 1 Hutagurgur, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).


Desakan itu disampaikan Ketua Lembaga Pemerhati Pengkajian Pembangunan Sosial Sumut (LP3S-SU) H Jaya Simanjuntak didampingi Tulus Sormin kepada sejumlah wartawan, Minggu (21/11/2021).


Pasalnya, dalam 2 tahun terakhir badan usaha kebanggan di Onan Runggu tersebut  belum membuat laporan pertanggungjawaban keuangan secara transparan kepada masyarakat.


Informasi miring berkembang, patut diduga ada penyimpangan dana desa disebut-sebut melibatkan oknum Direktur dan Bendahara BUMDes. 


"Di antaranya usaha dagang tabung gas dan air.minum.kemasan, dengan modal Rp100 juta. Sampai yang sampai hari ini tidak ada pertanggungjawaban laporan penggunaan anggarannya", tegas H Jaya.


Menurutnya, BUMDES Onan Runggu 1 Hutagurgur terkesan banyak masalah dan tidak berkembang, padahal desa tersebut dalam 3 tahun terakhir melalui perangkat desa yang bekerja sama dengan Anak Tim Perantau Hutagurgur, telah memikat hati masyarakat.


Yakni berhasil menjalin kerja sama dengan Pemkab Taput dan bahkan Kementerian Pariwisata sudah mewujudkan Desa Onan Runggu sebagai Desa Wisata yang mulai berkembang. 


Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan serta Pembaruan. BUMDes adalah yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa.


Yaitu melalui penyertaan secara langsung berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk kesejahteraan masyarakat desa. 


Sebenarnya bentuk kelembagaan ini telah diamanatkan di dalam UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Pemda) dan PP No  71 Tahun 2005 tentang Desa.


"Salah satunya adalah Desa Onan Runggu 1 Hutagurgu merupakan Desa Unggulan wisata yang telah menerima suntikan dana dari APBDes untuk pengembangan usaha desa," pungkas H Jaya Simanjuntak. (RBS/Rel)





Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini