Silaturahmi Forwakum Sumut dengan Pimpinan PN Medan, Andreas: Kami Tidak Alergi Kritikan untuk Lebih Maju Lagi

Sebarkan:

 


Ketua PN Medan Andreas Purwantyo Setiadi (kedua dari kanan), Wakil Ketua Saut Maruli Tua Pasaribu (kedua dari kiri), Humas I Tengku Oyong (kanan) dan Humas II Immanuel Tarigan. (MOL/ROBS)



MEDAN | PN Medan Kelas IA Khusus tidak alergi dengan kritikan yang membangun dari berbagai pihak, khususnya para awak media tergabung dalam Forum Wartawan Hukum Sumatera Utara (Forwakum Sumut), untuk lebih baik lagi ke depan dalam memberikan pelayanan kepada publik.


"Saya pastikan sekali lagi, kami tidak alergi dengan kritikan yang membangun termasuk dari teman-teman media," tegas Ketua PN Medan Andreas Purwantyo Setiadi didampingi Wakil Ketua Saut Maruli Tua Pasaribu, Humas I Tengku Oyong dan Humas II Immanuel Tarigan saat menerima silaturahmi Forwakum Sumut, Rabu (15/9/2021) di Cakra Utama.


Mantan Waka PN Semarang itu mengungkapkan akan melakukan perubahan besar terutama menyinkronkan sarana dan prasarana dengan Sumber Daya Manusia (SDM), sebagaimana diharapkan pimpinan di Mahkamah (MA-RI). 


Demikian halnya komitmen PN Medan sehubungan dengan diterapkannya Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).


"Semula Saya nggak nyangka dipercayakan memimpin di ibukota Sumatera Utara ini. Ini titipan dari MA-RI, pimpinan kami dan akan kami aplikasikan. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) misalnya, harus optimal. 


Harus steril. Itu makanya baru-baru ini akses jalan keluar masuk aparat penegak hukum, warga pencari keadilan maupun rekan-rekan media dari samping kiri gedung pengadilan," urainya.


Internal pengadilan maupun warga pencari keadilan, imbuh Andreas, tetap komit mematuhi protokol kesehatan (prokes). Kondisi kesehatan para hakim, unsur panitera dan seterusnya sangat penting untuk mengimbangi tingginya perkara yang masuk. Pihaknya setiap hari kerja kurang lebih menyidangkan 400-an perkara.


"Di Kelas IA Khusus, PN Medan terlengkap dan komplit fasilitas berikut tantangannya. PN Medan menurut Saya adalah tempat penggodokan bagi 'pandawa' (ksatria) penegak hukum," pungkas Andreas.


Apresiasi


Di bagian lain Waka PN Medan Saut Maruli Tua Pasaribu menyampaikan apresiasi dan harapan atas terbentuknya Forwakum Sumut. 




Pengurus, penasihat dan anggota Forwakum Sumut berswafoto bersama dengan pimpinan dan kedua humas PN Medan. (MOL/Ist)



Sebagaimana disampaikan orang pertama di pengadilan tersebut, lanjutnya, sinergisitas antara Forwakum Sumut dengan jajaran PN Medan bisa semakin menggeliat khususnya menyajikan berita-berita penegakan supremasi hukum.


"Tidak kalah pentingnya, insan pers bekerja secara profesional sebagaimana diamanatkan UU Pokok Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yakni mengupayakan konfirmasi ke humas maupun pimpinan PN Medan bila menyangkut kebijakan agar berita yang disajikan ke publik berimbang atau cover both side," tegasnya.


Dalam silaturahmi berjalan rileks tersebut Ketua Forwakum Sumut, unsur penasihat 'Ompung' Tuah Armadi, M Fuad Siregar dan Robert Siregar serta anggota lainnya menyampaikan masukan dan harapan sinergitas serupa untuk pelayanan publik lebih baik lagi ke depannya.


"Gaya dan tingkah masing-masing wartawan yang biasanya meliput di PN kan berbeda-beda pak ketua (Andreas). Dengan terbentuknya forum ini juga diharapkan bisa bersinergi dengan keluarga besar PN Medan terutama seputar pemberitaan penegakan supremasi hukum secara profesional," kata 'Ompung' Tuah. (ROBS)






Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini