SEI BINGEI | Warga Desa Namu Ukur Utara, Kec.Sei Bingei, Kab.Langkat, resah. Pasalnya akhir-akhir ini tindak kejahatan pencurian buah kelapa sawit milik warga semakin merajalela. Begitu juga jika diambil tindakan keras sendiri untuk membuat efek jera pencuri, warga takut melanggar hukum.
Warga yang kehilangan menjadi serba salah. Karena menurut pihak kepolisian, pencurian buah kelapa sawit milik warga dengan kerugian di bawah Rp2,5 juta, tidak dapat diproses hukum.
Untunglah, keresahan warga ini kemudian disikapi arif oleh pemerintahan desa setempat dan kemudian melakukan rapat desa di Kantor Desa Namu Ukur Utara, Selasa (08/06/2021).
Dalam rapat tersebut dihadiri Kapolsek Sei Bingei, AKP Rismanto J Purba, SH, MH, MKn, Kepala Desa Namu Ukur Utara, Abdul Janah, Ketua BPD Pinta Surbakti, serta warga setempat, diantaranya Sah malem Sembiring, Ngapit Surbakti dan Muliadi Ginting
Ketiga warga tersebut menyampaikan keluh kesah tentang maraknya aksi pencurian buah kelapa sawit dari kebun mereka. Sehingga mereka minta keadilan kepada aparat terkait agar menyikapi permasalahan yang mereka alami.
Menurut Kapolsek Sei Bingei, kasus pencurian buah kelapa sawit milik masyarakat berbeda dengan kasus pencurian sawit di perkebunan.
"Karena kalau perkebunan, dilindungi UU tentang perkebunan. Kalau sawit milik masyarakat, itu merupakan milik pribadi. Jadi solusinya, setiap warga yang memiliki perkebunan tanaman kelapa sawit, upayakan mendaptarkan kebunnya ke Dinas Perkebunan dan Pertanian Kab.Langkat, agar kasus-kasus pencurian seperti ini dapat diproses hukum walau hanya 5 janjang atau dibawah nilai Rp2.5 juta," ujar Kapolsek sembari meminta agar warga tidak melakukan hal-hal yang betentangan dengan hukum.
Terkait dengan adanya aksi pencurian yang sudah meresahkan masyarakat ini, warga menyampaikan kekesalannya bahwa semua penyebabnya (aksi pencurian) adalah akibat maraknya peredaran narkoba di wilayah Namu Ukur, Kec.Sei Bingai, Kab.Langkat.
Warga meminta, agar pihak aparat kepolisian segera menindak tegas dan menangkap para bandar narkotika jenis sabu serta bandar judi di wilayah Desa Namu Ukur Utara dan Namu Ukur Selatan yang jelas-jelas berdampak mengancam ketentraman masyarakat.
Kepada metro-online.co, warga mengutarakan ancamannya, jika aparat kepolisian tidak segera menangkap bandar sabu yang selama ini menyiapkan barak dan perjudian, jangan salahkan jika warga yang akan mengambil tindakan sendiri.
"Kami juga punya rasa kesabaran, Pak. Tolonglah sampaikan sama Bapak-Bapak Polisi di Polres Binjai, untuk menangkap bandar narkoba dan bandar judi di Sei Bingei ini. Sekarang ini kita udah susah ditakut-takuti covid, jangan dibuat susah lagi dengan adanya narkoba dan judi," tandas warga.(lkt-2)
