Yahya Boh Kaye : Minta Bupati Evaluasi DPMG dan Copot Siapa Saja Persulit Pencairan Dana Desa

Sebarkan:

M Yahya Boh Kaye

ACEH TIMUR
I Dari 513 Desa di Aceh Timur baru 103 Desa yang telah cair Dana Desa (DD) per 6 Mei 2021 atau 5,7 persen dari jumlah total, bila dilihat dari progres Kabupaten Aceh Timur berada pada peringkat kedua terendah di Provinsi Aceh setelah Kabupaten Pidie.

Hal itu diungkapkan Kordinator TPP P3MD Provinsi Aceh Zulfahmi Hasan dalam pertemuan dengan Sekda, DPMG dan TAPD P3MD Aceh Timur, pada Jumat (7/5/2021).

Menurut Zufahmi, rendahnya progres pencairan DD di Aceh Timur dikarenakan oleh beberapa faktor teknis.

Pun demikian Zulfahmi menilai Sekda Aceh Timur telah berkomitmen untuk segera menginstruksikan DPMG dan DPKKD  melakukan langkah-langkah konkret percepatan pencairan dan penyerapan dana desa yakni, pencairan dana Covid-19 (PPKM) 8%, Pencairan dan penyaluran BLT DD dari bulan Januari s/d Mei 2021 bagi desa-desa yang sudah masuk dana desa ke Rekening Kas Desa (RKD), serta percepatan pengajuan berkas ke KPPN bagi desa desa yang masih dalam proses verifikasi dan input ke OMSPAM di DPMG dan DPKKD Aceh Timur.

TPP P3MD Provinsi Aceh selaku perpanjangan Kementrian Pemerintah pusat berharap "Semoga di akhir Mei 2021 ini pencairan dana desa tahap I Aceh Timur bisa tuntas 100% baik dari sisi jumlah desa maupun realisasi keuangannya, pungkas Zulfahmi.

Lambannya proses Pencairan DD Anggota DPRK Aceh Timur dari komisi D  M.Yahya Ys yang membidangi masalah desa ikut angkat bicara.

Yahya Boh Kaye sapaan akrab M.Yahya Ys mengatakan, Sabtu (8/5/2021), banyak laporan dan keluhan yang disampaikan oleh Keuchik dan perangkat desa kepada dirinya terhadap lambannya proses pencairan dana desa, Dalam hal ini DPMG Aceh Timur terkesan mempersulit proses pengajuan DD, akibatnya progres pencairan DD di Aceh Timur sangat rendah.

Yahya Boh Kaye menilai, DPMG sengaja mempersulit atau  lemahnya kapasitas petugas yang memproses berkas pengajuan dan postingan, karenanya menyikapi polemik tersebut pihaknya minta kepada Bupati Aceh Timur untuk mengevaluasi kinerja DPMG, atau copot siapa saja yang mempersulit pencairan DD.

Yahya melanjutkan, akibat sistem yang rumit dan mempersulit pencairan dana desa sangat berdampak kepada masyarakat di Desa, seharusnya masyarakat bisa menikmati bantuan BLT untuk kebutuhan jelang hari raya idul fitri, mengingat kondisi ekonomi masyarakat miskin sangat morat marit akibat pandemi covid-19.

Selain itu Yahya, mempertanyakan tentang dana ADG yang bersumber APBK Aceh Timur tahun 2021 sampai saat ini belum turun, sehingga perangkat desa menjerit tidak keluar gaji/honor, padahal rata-rata perangkat desa hidupnya pas-pasan dan sangat membutuhkan untuk kebutuhan belanja hari raya, tutupnya.

Sementara Humas Apdesi M.Ali secara terpisah meminta Bupati Aceh Timur H.Hasballah M.Thaib jangan hanya pandai mengalih isu, untuk meminta awak media untuk mengawasi dana desa, seharusnya Bupati fokus dulu masalah yang dihadapi oleh Keuchik saat ini, untuk mempercepat pencairan DD, terutama dana ADG yang bersumber APBK.

Karena, dampak dari lambannya pencairan dana desa akibat tidak jelas pencairan ADG bukan hanya masyarakat yang mengeluh tapi para perangkat desa juga menunggu kepastian gaji mereka.

Jadi Bupati jangan asal bicara, tapi pahami kondisi keuchik saat ini dalam menghadapi masyarakat dan perangkat desa, apalagi saat ini jelang hari raya idul fitri, ujar M.Ali yang juga Keuchik Desa Pante Merbo. (Said/ed)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini