TAPUT | Sebagai Praktisi dan Pemerhati Pendidikan di Tapanuli Utara, Sabungan Parapat. SE. SH, yang juga sebagai Ketua Yayasan Akademi Perawat (Akper) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan pengelola dan pembina Yayasan St. Nahanson Parapat juga sebagai Advokat mengirimkan surat kepada Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo yang di alamatkan di Jalan Medan Merdeka Utara No 3 Gambir Jakarta Pusat 10110, pada tanggal 3 April 2021 surat di layangkan.
Sabungan harus rela membagi waktunya antara Tangerang dan Tarutung untuk mengabdikan dirinya mengajar.
Kegiatan itu sudah dilakukannya sejak tahun 2012 sejak Yayasan St. Nahanson Parapat didirikan Alm. Laksda TNI FM Parapat. PhD dan ibunya R Boru Harianja yang sangat bangga dan mencintai Bonapasogit dan merindukan berdirinya Lembaga Pendidikan yang berkualitas di kampung halamannya.
Sabungan Parapat yang di hubungi awak media ini mengatakan sangat mendukung upaya Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mewujudkan Universitas Di Tapanuli Utara. Senin (5/4/2021).
Adapun isi surat yang di layangkan Sabungan Parapat Kepada Presiden RI sebagai berikut :
Tarutung, 3 April 2021
Kepada Yth,
Bapak lr. Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia,
Jalan Medan Merdeka Utara No_ 3 Gambir,
Jakarta Pusat-10110
Perihal : Dukungan alas Pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya (UNTARA)
Dengun hormat,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Semoga Allah Yang Maha Esa, melimpahkan anugerah, berkah, rahmat dan hidayah serta bimbingan dan lindungan kepada Presiden yang karni hormati dan banggakan, beserta keluarga.
Sebelumnnya kami mohon izin untuk merperkenalkan diri:
Nama Sabungan Parapat,S.E.,S,H
Alamat SMK St Nahanson Parapat KM 07, Jalan Tarutung — Balige, Kelurahan Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara.
No_Telpon : 081383888780
Bahwa karni adalah salah satu praktisi dan pemerhati pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara, sebagai Ketua Yayasan Perawat Pemkab Tapanuli Utara, yang mengelola
Akaderni Perawat Pemkab Tapanuli Utara dan salah satu Pembina di Yayasan
St Nahanson Parapat yang mengelola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) St Nahanson Parapat Ketua Yayasan tersebut beraktivitas di Kabupaten Tapanuli Utara
Bapak Presiden yang kami hormati dan banggakan, Latar beIakang pendidikan saya adalah Sarjana Ekonomi dan Sarjana Hukum, dimana saat ini selain sebagai pemerhati dan praktisi pendidikan juga sebagai advokat yang berkantor di Tangerang, Banten, dan mengelola yayasan yang saya sebutkan diatas saya harus membagi waktu di Tangerang dan Tarutung, Tapanuli Utara, kegiatan tersebut sudah saya lakukan sejak tahun 2012 yang lalu, yaitu sejak Yayasan St. Nahanson Parapat didirikan oleh almarhum Laksda TNI FM Parapat PhD dan Ibu R. Harianja yang sangat bangga dan mencintai Bonapasogit (kampung halaman) dimana beliau merindukan berdirinya lembaga Pendidikan yang berkualitas di Bonapasogit, yang diharapkan dapat membina, membimbing, mendidik putra-putri di Tapanuli Utara dan sekitarnya khususnya bagi mereka yang kurang mampu secara ekonomi tetapi Memiliki semangat dan keinginan untuk maju.
Pada awalnya banyak orang beranggapan bahwa pendirian yayasan adalah bagian dari bisnis yang sudah barang tentu orientasinya adalah profit (keuntungan), namun dalam perjalanan waktu kami menjelaskan dan dalam kenyataannya bahwa bukannya bisnis tetapi adalah bagian dari pengabdian dan jauh dari upaya mencari keuntungan secara bisnis, pengabdian untuk Bonapasogit pengabdian terhadap dunia pendidikan dan tentunya pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Pengasih yang telah banyak mencurahkan berkat kepada kami.
Bapak Presiden yang kami hormati dan banggakan, dalam perjalanan menggeluti dunia pendidikan di Tapanuli Utara, banyak irfomasi, pengalaman, pengetahuan serta pemahaman yang kami peroleh khususnya tentang niat, hasrat rnasyarakat yang merindukan pendidikan yang berkualitas tetapi berbiaya murah (terjangkau), hasrat serta keinginan tersebut semakin terlihat ketika anak-anak didik yang sudah menamatkan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kehadiran kami sebagai lembaga swasta di bidang SMK yang mana lulusannya siap untuk terjun ke dunia kerja dirasakan tidak cukup dan belum mampu mengakomodir keinginan dari seluruh anak-anak usia sekolah dimaksud, karena masih banyak dari anak-anak tersebut memilih menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan juga sebagian dari alumni (tamatan) bercita cita melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, khususnya di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), namun mereka bingung dan sering terbentur dengan biaya hidup tempat lokasi PTN yang jauh dari domisili mereka.
Bapak Presiden yang kami hormati dan banggakan,Bahwa dari beberapa kali kesempatan, Bapak Drs. Nikson Nababan, M. Si menyampaikan kepada masyarakat juga kepada kami, Berkat bercita-cita serta berkeinginan agar di Tapanuli Raya (sebutan untuk wilayah Tapanuli dan sekitarnya) berdiri sebuah Universitas Negeri yang akan disebut Universitas Negeri Tapanuli Raya (UNTARA) dan sesuai informasi yang kami dapat beberapa waktu yang lalu telah menindak lanjuti keinginan tersebut dengan mengajukan permohonan kepadaKementerian yang terkait.
Upaya Bapak Bupati, telah mengajukan pendirian UNTARA tersebut, menjadi angin segar bagi dunia pendidikan di Tapanuli dan semoga segera terwujud sehingga dapat menjawab kerinduan keinginan dari masyarakat yang haus akan pendidikan atau ingin melanjutkan pendidikan ke PTN yang ada di sekitar atau tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
Bapak Presiden yang kami hormati dan banggakan, Bahwa pengajuan berdirinya UNTARA yang diajukan oleh Bapak Drs. Nikson Nababan. M.Si Bupati Kabupaten Tapanuli Utara, sudah barang tentu mempunyaialasan-alasan dan pertimbangan yang matang dan terukur yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat Tapanuli dalam pengertian serta berdasarkan kajian- kajian yang ilmiah, Bahwa banyak masyarakat yang mendukung termasuk dari kami sebagai pemerhati dan praktisi pendidikan akan apa yang dilakukan oleh Bapak Bupati yaitu mengenai berdirinya UNTARA di Tapanuli Raya, dukungan yang kami berikan tentunya bukan tanpa dasar dan serta pertimbangan-pertimbangan.
Adapun pertimbangan sebagai dasar pemikiran kami serta dalil-dalil yang kami rasa realistis dan sederhana adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat di wilayah Tapanuli (Tapanuli Raya) adalab masyarakat yang majemuk, terdiri dan beberapa etnis, suku, agama dan golongan, yaitu: Suku Batak.
- Sukti Padang
- Suku Jawa
- Etnis Tionghoa dan suku lainnya.
Agama yaitu:
Agama Islam
Agama Kristen
Budha dan agama lainnya
2. Kehidupan mayarakat yang berbeda-beda, etnis. suku, agama dan golongan di Tapanuli Raya sangat harmonis, saling menghormati dan toleransi satu sama lainnya.
3. Bahwa pendirian Lembaga Pendidikan Tinggi Negeri di Tapanuli Raya sangat tepat
bilamana bersifat umum dan tidak berkaitan dengan salah satu unsur etnis, agama tertentu, baik nama maupun pengelolaannya, sehingga kerukunan antar etnis dan umat beragama yang selama ini terjalin dengan baik dan harmonis dapat tetap terjalin dan langgeng, dan semua masyarakat Tapanuli Raya merasa memiliki (sensei of belonging) akan universitas negeri tersebut.
4. Bahwa keinginan masyarakat Tapanuli Raya sangat besar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi, namun seringkali keinginan tersebut tidak
dapat terwujud dikarenakan PTN yang diidam idamkan jauh di luar kota bahkan di luar pulau, yang tentunya akan membutuhkan biaya yang jauh lebih besar dan tidak terjangkau.
Dengan demikian Universitas Negeri yang paling pas dan ideal didirikan di Tapanuli Raya yang masyarakatnya beragam tersebut adalah Universitas Negeri Tapanuli Raya (UNTARA), umum dan tidak berkesan di bawah pengelolaan unsur agama tertentu,
yang menggambarkan seluruh lapisan masyarakat dari berbagai etnis, suku, agama dan golongan di Tapanuli Raya merasa ikut memiliki (sense of belonging) dan yang Akhirnya bersama-sama berupaya menjaga, memajukan, dan tentunya menjadi universitas favorit mereka.
Adapun yang kami sampaikan di atas semata-mata hasil pengamatan kami sebagai pemerhati dan penyelenggara pendidikan di Tapanuli, dan didorong oleh keinginan
yang tulus, iklas serta tidak ada kepentingan-kepentingan yang lain, apalagi kepentingan politik, kerinduan berdirinya UNTARA sebagai salah satu wujud nyata agar pengabdian yang telah kami lakukan dapat bersambut baik sehingga kebutuhan masyarakat Tapanuli Raya di bidang pendidikan dapat terpenuhi cita cita anak didik yang kami bina dapat terealisasi.
Bapak Presiden yang kami hormati dan banggakan. Salah satu program yang sangat bagus dan mulia yang ditetapkan oleh pemerintah adalah ketahanan pangan dan untuk meningkatkan produksi pangan melalui lumbung pangan atau food estate, dimana kabupaten-kabupaten yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sebagai lokasi food estate tersebut berada di Tapanuli Raya yaitu: Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Pakpak Barat dan Kabupaten Humbang Hasundutan, maka menurut kami pendirian UNTARA dapat menunjang program tersebut dan sebaiknya dapat segera diwujudkan, misalnya: Program Studi Pertanian, Lingkungan hidup memiliki keterkaitan dengan Program food estate dimaksud dan saling mendukung, sehingga goal yang di harapkan pemerintah dapat segera tercapai.
Bapak Presiden yang kami hormati dan banggakan, Bersama dengan segala hormat kami mohon bapak presiden sudi kiranya mengabulkan permohonan kami agar Universitas Negeri Tapanuli Raya (UNTARA)
dapat segera direalisasikan, permohonan dari Pemerintah Daerah Kabupten Tapanuli
Utara segera diproses dan disetujui, inilah kerinduan dan keinginan kami dari masyarakat yang rindu akan kemajuan anak bangsa.
Demikian kami sampaikan, bilamana ada tutur kata atau kalimat yang tidak berkenan dalam penyampaian surat ini kami mohon kiranya bapak sudi memaafkan, atas berkenan bapak presiden yang kami hormati dan banggakan, kami menyampaikan terimakasih.
Assalamanrnualaikum Warrahmatullahi Warabakatuh, hormat kami, Sabungan Parapat.
Sabungan Parapat mengharapkan berkat surat yang ia kirimkan kepada Presiden, ditanggapi dan di restui. (Henry)
