Proyek Pertamina Rusak Ekosistim Perairan Belawan

Sebarkan:


BELAWAN
| Proyek pemasangan pipa milik Pertamina diduga telah merusak ekosistem dan lingkungan sekitar perairan Belawan, Sabtu (17/4/2021).

Pasalnya, pekerjaan pemasangan pipa tersebut dilakukan menggali pasir atau lumpur pantai yang merupakan tempat berkembang biaknya kerang, panggang pulut, ciput, udang dan lain sebagainya.

"Banyak hewan yang berkembang biak di pasir itu dan sekarang terganggu akibat galian tersebut," kata Ketua HNSI Kota Medan Abdul Rahman alias Atan.

HNSI Kota Medan mendesak Pertamina selaku pemilik proyek untuk mengkaji ulang cara atau teknik pekerjaan pemasangan pipa tersebut agar lebih ramah lingkungan.

"Perlu kita ingat, memperbaiki ekosistim atau lingkungan yang rusak butuh waktu lama dan kami selaku pemerhati nelayan mengingatkan Pertamina agar lebih berhati-hati," ujarnya didampingi Sekertaris Rustam Effendi Maha, SH.

Disinggung tentang bantuan yang telah diberi Pertamina kepada sekitar 1.400 warga Kel. Bagan Deli, Kec. Medan Belawan, Atan menilai hal itu belum seberapa jika dibanding dengan kerugian yang diterima nelayan dimasa depan.

"Selain itu bukan nelayan Bagan Deli saja yang terkena dampak. Masih ada ribuan nelayan Kelurahan Bahari dan Nelayan Indah yang terkena dampak. Mereka juga butuh perhatian," ucap Atan.

HNSI Kota Medan akan menyurati Pertamina dan instansi terkait mengenai permasalah tersebut. (RE Maha/REM) 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini