Didiagnosa Menderita Konjungtivitis, Warga Sipirok Tapsel Ini Putuskan Berobat Pakai KIS

Sebarkan:


TAPANULI SELATAN |
Alin Siregar, 22 warga Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) ini sudah beberapa hari belakangan ini matanya terasa gatal dan memerah. 

Akibatnya, Alin mulai merasa tidak nyaman dan juga menyebabkan banyak aktivitasnya yang terganggu.

Berbekal Kartu Indonesia Sehat (KIS), Alin pun memutuskan untuk berobat ke Puskesmas untuk memeriksakan gangguan mata yang tengah ia rasakan.

Saat memeriksakan kesehatan matanya, Alin menceritakan, bahwa Dokter mendiagnosisnya menderita penyakit konjungtivitis dan harus dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Untuk diketahui, berdasarkan informasi  yang dikutip dari berbagai sumber, Konjungtivitis atau mata merah adalah iritasi atau peradangan pada konjungtiva yang menutupi bagian putih bola mata. Kondisi ini dapat disebabkan alergi atau infeksi bakteri atau virus. Konjungtivitis bisa sangat menular dan menyebar melalui kontak dengan sekresi mata dari orang yang terinfeksi.

Dalam hal ini, gangguan mata yang dirasakan Alin sebenarnya bukan hal yang aneh. Hampir setiap orang, baik orang dewasa maupun anak - anak, bisa mengalaminya. Penyebabnya pun beragam, bisa diakibatkan alergi, bakteri, virus, maupun paparan zat kimia.

Bila seseorang mengalami penyakit ini, tanpa sadar penderita akan mengucek matanya, yang pada akhirnya menyebabkan mata iritasi dan meradang.

“Biasanya saat mata saya gatal, saya refleks mengucek berulang kali sampai merah. Paling sering terjadi saat di luar rumah atau saat bekerja di sawah, tangan pun masih kotor saya gosok saja. Lama - lama mungkin iritasi, terasa perih, sampai terasa panas dan berair. Keluarga sampai kahawatir karena saya mulai kesulitan melihat dan mengganggu aktivitas sehari – hari,” kata Alin kepada wartawan, Rabu (07/04/2021).

Dengan memakai KIS saat di rumah sakit, Alin mengaku dilayani dengan baik dan ditangani oleh dokter spesialis mata dengan sigap.

Lanjut Alin, Dokter juga katanya menjelaskan, bahwa konjungtivitis adalah penyakit mata yang dapat menular. Pengobatan dini tidak hanya membantu penyembuhan, tapi juga melindungi keluarga dari infeksi sakit mata menular.

Kemudian kata Alin, Dokter memintanya untuk berhati hati saat bekerja di sawah dan mengenakan alat pelindung mata dan sarung tangan khusus, terutama saat melakukan pemupukan.

"Dokter mengingatkan kepada saya kebiasaan gaya hidup yang baik adalah cara paling ampuh untuk mencegah mata gatal dan memerah akibat konjungtivitis. Kemudian saya diberikan selembar resep untuk ditembus di apotek rumah sakit yang tentu saja sepenuhnya telah di cover oleh BPJS Kesehatan,"ucapnya.

“Kesehatan bukan segalanya, namun tanpa kesehatan semuanya jadi tidak berarti. Kalau sudah sakit kerja jadi susah, makan tidak enak, belum lagi memikirkan biayanya. Syukurnya sekarang kita punya BPJS Kesehatan, di rumah sakit memberikan pelayananannya bagus kami pun bisa berobat gratis,” tambah Alin. (Syahrul/Ginda)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini